JK mengungkapkan penandatanganan kesepakatan bukan seremonial belaka. Tapi, ujar JK, harus ada tindak lanjut dan realisasinya.
JK mengakui Indonesia tertinggal jauh dibanding negara lain. Sehingga, penandatanganan kesepakatan itu, ujar JK, harus bisa membuat Indonesia mengejar ketertinggalan.
"Setelah penandatanganan ini berkasnya saya harap jangan langsung ditaruh di laci kantor tapi ditindak lanjuti disusun rencana selanjutnya untuk merealisasikan ini kita harus terus maju kedepan, karena pengembangan teknologi saat ini sudah sangat berkembang pesat," kata JK melalui keterangan resmi yang diterima Medcom.id, Senin, Januari 2018.
Sementara itu, Menteri Nasir menganggap kerja sama itu sebagai upaya mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Semoga, harap Nasir, kerja sama itu berkontribusi untuk kemajuan bangsa.
"Semoga GIPTI dapat berkontribusi bagi pembangunan masyarakat berbasis IPTEK khususnya di Kabupaten Tangerang, peningkatan daya saing daerah, serta penciptaan produk-produk inovasi serta wirausaha berbasis teknologi di masyarakat," ujar Nasir.
Zaki mengatakan Pengembangan GIPTI sebagai upaya mewujudkan masyarakat Kabupaten Tangerang yang cerdas, makmur, religius, dan berwawasan lingkungan. Pemkab juga mendorong dan menggandeng swasta untuk mewujudkan program tersebut.
GIPTI, ujar Zaki, berlokasi di lahan milik Puspiptek di kawasan BSD City. Lahan tersebut berluas kurang lebih 15 hektare.
"GIPTI akan menjadi show case kemajuan inovasi dan juga teknologi terapan terkini, tempat untuk pemberdayaan dan edukasi masyarakat dibidang IPTEK, dan tempat pemasaran bagi produk-produk IKM," ujar Zaki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News