Mendikbudristek Nadiem Makarim menyapa santri Ponpes Lirboyo Kediri. Foto: Medcom.id/Ilham Pratama Putra.
Mendikbudristek Nadiem Makarim menyapa santri Ponpes Lirboyo Kediri. Foto: Medcom.id/Ilham Pratama Putra.

Jelang Hari Santri, Nadiem Sapa Santri Ponpes Lirboyo Kediri

Ilham Pratama Putra • 21 Oktober 2021 21:09
Surabaya: Hari santri nasional jatuh pada tanggal 22 Oktober 2021. Dalam momentum tersebut Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menyempatkan diri menyapa para santri di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.
 
"Karena besok adalah hari santri nasional, ini hari yang tepat buat saya mengunjungi pesantren ini," kata Nadiem di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, Kamis 21 Oktober 2021.
 
Para santri di pondok pesantren itu langsung bersorak mendengar sambutan Nadiem. Bahkan, Nadiem mengaku kagum dengan semangat para santri Lirboyo.

"Luar biasa semangat santri-santri di Ponpes Liboyo. Saya sering kemana mana, keliling Indonesia, baru pertama kali merasa semangat sebesar ini," lanjut Nadiem.
 
Dia mengatakan, kunjungannya ke Ponpes Lirboyo dalam rangka belajar. Selain itu, Nadiem juga ingin mendengar bagaimana cara santri dididik hingga menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) unggul.
 
"Saya di sini ingin mendengar dan belajar. Dengan saya mengunjungi beberapa Ponpes di Jatim, saya belajar banyak sekali. Saya belajar apasih rahasia pondok pesantren bisa meningkatkan prestasi, alumninya menjadi orang-orang penting," tuturnya.
 
Baca: Nadiem Ziarah ke Makam Pendiri NU dan Gus Dur
 
Menurut Nadiem, yang membuat SDM santri menjadi unggul karena mereka belajar penguatan akhlak. Bagaimana bersikap antar sesama teman dan bagaimana bersikap kepada orang dewasa. 
 
Nadiem juga mengapresiasi perkembangan santri. Khususnya di dunia digital. Menurutnya, santri Indonesia masa depan adalah sosok yang lebih maju dalam teknologi.
 
Nadiem mengatakan keinginan santri yang terus beradaptasi dengan kemajuan teknologi akan terus difasilitasi. Salah satunya, dengan menghadirkan program Merdeka Belajar di tengah-tengah santri.
 
"Kami ingin menciptakan sistem pendidikan untuk memerdekakan adek-adek untuk bisa memerdekakan generasi berikutnya dengan kurikulum pembelajaran yang fleksibel dan merdeka. Santri tidak akan kalah inovasinya dibanding murid lain. Nanti kalau adik-adik santri sudah besar dan sukses, jangan lupa saya ya," tutupnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan