"Untuk peningkatan produktivitas dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), disiapkan anggaran pendidikan sebesar Rp541,7 triliun," kata Jokowi dalam Pengantar Presiden atas RUU APBN 2022 beserta Nota Keuangan, Senin, 16 Agustus 2021.
Dia mengatakan pembangunan SDM menjadi agenda prioritas. Dunia pendidikan diproyeksikan mampu memanfaatkan bonus demografi dan siap menghadapi disrupsi teknologi.
"Kita harus menyiapkan SDM yang produktif, inovatif, dan berdaya saing global dengan tetap mengamalkan nilai-nilai Pancasila, berakhlak mulia, dan menjaga jati diri budaya bangsa," lanjut dia.
Jokowi menyebut kebijakan anggaran itu diarahkan untuk melanjutkan reformasi pendidikan, dengan penekanan pada beberapa hal. Salah satunya peningkatan kualitas SDM melalui penguatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Penggerak.
Baca: Jokowi: Belajar Daring Tak Lagi Tabu
"Pemerataan sarana prasarana pendidikan, serta menyelesaikan mismatch pendidikan dengan penguatan pendidikan vokasi, pengembangan riset terapan dan inovasi yang tersambung dengan industri dan masyarakat, program magang dan teaching industri, serta pelaksanaan program merdeka belajar," terang Jokowi.
Jokowi memastikan pemerintah berkomitmen untuk memperkuat investasi di bidang pendidikan. Antara lain mendukung perluasan program beasiswa, adopsi teknologi informasi dan komunikasi, hingga pemajuan kebudayaan.
"Penguatan perguruan tinggi kelas dunia, dan pengembangan riset dan inovasi," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News