Mengutip data We Are Social tahun 2023 menunjukkan bahwa orang Indonesia lebih banyak menghabiskan waktunya menggunakan internet dan media sosial dibandingkan televisi. Kekhawatiran akan eksistensi bidang pertelevisian tersebut mendorong diselenggarakannya Talkshow Senjakala Televisi Program Studi Ilmu Komunikasi Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie di Jakarta pada Rabu, 13 Desember 2023.
“Talkshow ini timbul dari kecemasan kami sebagai mahasiswa broadcasting, yang mungkin banyak dari kami akan terjun ke industri media dan melihat bagaimana televisi itu sendiri saat ini hampir kehilangan pamornya dibandingkan media digital,” kata Ketua Panitia Talkshow Senjakala Televisi Program Studi Ilmu Komunikasi Institut Bisnis dan Informatika (IBI) Kwik Kian Gie Najmunnisa Savina.
Baca juga: Politeknik Negeri Jakarta Selenggarakan AN EXPO 2023
Sejumlah narasumber hadir pada kegiatan tersebut, yaitu Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong, Programming & Development Director Metro TV Arief Suditomo, Editor In Chief Sindonews TV dan Deputy Editor In Chief iNews TV Aiman Witjaksono, serta Dekan Fakultas Komputer dan Ilmu Komunikasi Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie Imam Nuraryo.
“Diskusi secara langsung dengan para praktisi media dan profesional tentunya akan memberikan pemahaman dan menambah pengetahuan kita tentang bagaimana industri televisi dapat bertahan pada masa yang akan datang,” ucapnya.
Dekan Fakultas Komputer dan Ilmu Komunikasi Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie Imam Nuraryo mengapresiasi penyelenggaraan talkshow yang dimotori oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi Broadcasting IBI Kwik Kian Gie itu.
“Televisi dan internet memang telah terpersonifikasi dan terpersonalisasi. Televisi bukan berarti tidak akan ada lagi fungsinya, kita yakin bahwa masih ada ruang-ruang untuk televisi tetap hidup,” tutur Imam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News