Ratih menyebut pemerintah tak boleh ragu mengeluarkan anggaran besar untuk pendidikan. Sebab, alokasi anggaran pendidikan tak bisa dilihat sebagai pengeluaran.
"Kalau kita bicara pendidikan gitu ya, anggaran itu tidak bisa dilihat sebagai cost namun itu sebuah investasi," ujar Ratih dalam acara FGD 1 Pemenuhan Hak Pendidikan pra-Kongres III Partai NasDem di NasDem Tower Jakarta, Senin, 22 Juli 2024.
Dia menuturkan pada tahun depan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) hanya menerima anggaran sebesar Rp98 triliun. Jumlah tersebut hanya 15 persen dari Rp665 triliun anggaran fungsi pendidikan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Ratih menyebut Komisi X DPR RI sedang berupaya menaikkan anggaran tersebut. Dia menilai anggaran fungsi pendidikan perlu ditambah.
"Dan kita bahkan berharapannya bisa ratusan triliun, minimal Rp200 triliun. Itu angka minimal menurut saya," tutur dia.
Dia berharap pemerintah bisa memperbesar alokasi anggaran pendidikan dalam APBN. Sehingga, anggaran yang dapat dikucurkan ke Kemendikbudristek bisa lebih besar lagi.
Baca juga: Anggaran Pendidikan di Kemendikbusristek Mesti Minimal Rp200 Triliun |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News