Rinciannya antara lain, pada 30 April 2024 yakni sesi 1 mencapai 96,46 persen dan sesi 2 sebesar 96,39 persen. Pada 2 Mei 2024 yakni sesi 3 mencapai 95,97 persen dan sesi 4 sebesar 97,41 persen.
Selanjutnya pada 3 Mei 2024 yakni sesi 5 sebanyak 98,10 persen dan sesi 6 sebesar 98,10 persen.
Rektor UB, Widodo mengatakan, kegiatan UTBK di kampusnya telah berjalan dengan lancar sejauh ini. Sebab pemantauan jalannya ujian telah dilakukan secara berkala.
"Kota telah keliling dan sudah meninjau ke beberapa tempat tes dengan panitia semua berjalan dengan baik dan sampai sekarang tidak ditemukan hal-hal yang mencurigakan," katanya.
Mantan dekan FMIPA tersebut mengatakan, banyak faktor yang menyebabkan ketidakhadiran peserta. Seperti faktor sakit atau ikut ujian sekolah kedinasan.
“Kita tidak bisa mendeteksi faktor-faktor yang menyebabkan ketidakhadiran tersebut,” katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Pelaksana UTBK UB, Rosihan Asmara, mengatakan keterlambatan peserta dianggap sebagai ketidakhadiran. Peserta yang terlambat lebih 30 menit tidak diperkenankan masuk dan dihitung tidak hadir.
"Ketidakhadiran bisa banyak sebab contohnya mereka sudah daftar UTBK dan daftar di kedinasan dan pada saat ujian jadwalnya bentrok. Beberapa waktu lalu mereka sempet telepon apakah ada dispensasi dan dengan berat hati kita tidak bisa secara sistem mengalokasikan ke jadwal lain,” katanya.
UTBK di UB diikuti sebanyak 20.775 peserta yang akan dilaksanakan hanya pada gelombang I. Dari jumlah tersebut 18 diantaranya adalah peserta diffabel tuna daksa yang khusus di tempatkan pada Laboratorium Komputer Fakultas Ilmu Komputer yang memiliki akses mudah bagi penyandang diffabel.
Sebanyak 62 ruangan di 16 lokasi digunakan untuk pelaksanaan ujian dan ada sebanyak 1.580 komputer yang disediakan dengan 280 cadangan.
Baca juga: 18.726 Peserta ikut UTBK-SNBT di Kampus UGM, Belum Ditemukan Pelanggaran |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News