Kepala Badan Litbang dan Diklat, Amien Suyitno, mengatakan pelatihan literasi dan numerasi bagi guru madrasah ini bertujuan membantu guru meningkatkan kemampuan siswa madrasah dalam menguasai literasi dan numerasi. Sebab, peringkat PISA (Programme for International Student Assessment) Indonesia masih tergolong rendah, nomor 74 dari 80 negara.
“Kita berharap pelatihan ini mampu membantu meningkatkan kualitas guru madrasah dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran literasi dan numerasi,” kata Suyitno dikutip dari laman kemenag.go.id, Rabu, 6 Desember 2023.
Suyitno mengatakan penguasaan guru tentang literasi dan numerasi akan berdampak besar bagi murid. “Peserta pelatihan ini adalah para guru, tapi target sesungguhnya adalah para siswa madrasah, kualitas anak-anak dalam penguasaan literasi dan numerasi,” tutur dia.
Dia meminta pelatihan literasi dan numerasi ini terus diperlluas jangkauannya pada 2024. Khususnya guru-guru di jenjang ibtidaiyah.
"Ini adalah pengetahuan dasar yang wajib dikuasai dengan baik oleh anak-anak,” ujar dia.
Pelatihan literasi dan numerasi ini terdiri atas enam jenis pelatihan, yaitu:
- Numerasi: Asesmen Numerasi Kelas Awal
- Numerasi: Ide Praktis Pembelajaran dan Permainan Numerik
- Numerasi: Pemanfaatan Tools Online untuk Pembelajaran Aktif
- Literasi: Asesmen Awal Pembelajaran Literasi
- Literasi: Membaca Bersama dan Membaca Terbimbing untuk Kelas Awal
- Literasi: Pembelajran Terdiferensiasi dengan Keterampilan Membaca Dekoding dan Pemahaman.
“Manfaatkan pelatihan literasi dan numerasi ini, karena sangat bermanfaat untuk anak-anak kita, juga bangsa,” ujar dia.
Baca juga: Penurunan Skor PISA Indonesia Disebut Tak Separah Negara Lain, Pemerhati: Jangan Bernarasi Ini Prestasi |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News