Beasiswa berupa biaya pendidikan, bantuan biaya hidup, bantuan tugas akhir, maupun pemberian barang yang dapat menunjang perkuliahan. Program beasiswa di ITB terbagi menjadi dua jenis, yakni beasiswa pemerintah dan non pemerintah.
Beasiswa pemerintah berasal dari pemerintah pusat maupun daerah. Sementara itu, beasiswa non pemerintah berasal dari organisasi swasta, lembaga, maupun perusahaan yang berkomitmen dalam bidang pendidikan.
Pada 2023, terdapat 12 mitra pemberi beasiswa pemerintah dan 66 mitra pemberi beasiswa non pemerintah. Total penerima manfaat dari beasiswa pemerintah tahun ini 5.464 orang.
Adapun penerima beasiswa non pemerintah mencapai 2.143 orang. Total, mahasiswa ITB penerima manfaat dari dua jenis beasiswa tersebut mencapai 7.607 orang.
Salah seorang penerima beasiswa, Hendrik Aziz Zulfikar, dari Program Studi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Angkatan 2022, mengaku ITB sudah menjadi tujuan awal untuk melanjutkan studi. Hendrik berasal dari keluarga menengah ke bawah, tapi berkeinginan besar mengikuti perkuliahan yang baik.
"Salah satu jalan bagi saya untuk mendapatkan hal tersebut adalah dengan beasiswa. Dengan beasiswa ini, ada dua hal yang saya terima, yakni pembebasan UKT dan uang saku," beber Hendrik dikutip dari laman itb.ac.id, Rabu, 20 Desember 2023.
Dia juga mendapatkan banyak manfaat lainnya, seperti pelatihan karakter atau leadership. Ini bermanfaat untuk soft skill-nya.
Hendrik berharap lewat beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) yang diterimanya dapat terus berkontribusi dalam berbagai hal.
"Harapannya saya bisa terus meng-upgrade diri dan ke depannya bisa menyumbangkan peran sebagai mahasiswa, baik dalam bentuk ide, karya, dan yang paling penting dapat bermanfaat," ujar mahasiswa asal Tasikmalaya tersebut.
Penerima beasiswa lainnya, George Steven Limson Sinaga, dari Program Studi Rekayasa Infrastruktur Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL) Angkatan 2022, menyampaikan beasiswa yang diterima membuatnya lebih termotivasi untuk berkembang. Mahasiswa asal Jambi tersebut mendapatkan Beasiswa Teladan Foundation.
"Banyak manfaat yang saya rasakan, yakni pembebasan UKT sampai semester 8. Program beasiswa juga mempersiapkan saya untuk menjadi salah satu pemimpin di masa depan," beber dia.
Sementara itu, Habiba Azmiyatus Sholihah dari Program Studi Kimia, FMIPA, Angkatan 2021 mendapatkan Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI), yakni beasiswa yang diberikan bagi penerima medali OSN. Meski terkendala biaya, motivasi Habiba berkuliah untuk mengembangkan ilmu agar dapat berkontribusi bagi masyarakat terus tertanam.
"Saya ingin bisa melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi agar ilmu saya dapat bermanfaat bagi masyarakat banyak," ujar dia.
Habiba mendapatkan beasiswa dengan prestasi dan semangat pantang menyerah. Dia merasa terbantu untuk fokus mewujudkan harapannya.
"Manfaat dari beasiswa ini, pertama biaya bulanan berperiode, mendapatkan biaya UKT yang dibayarkan sepenuhnya oleh BPI dan biaya buku selama setahun sekali," ungkap mahasiswa asal Surabaya tersebut.
Azka Nurawwali Sakhiyyah dari Fakultas Teknologi Industri (FTI) Angkatan 2023 merasa terbantu dengan beasiswa alumni ITB. Sejak SMA, dia sangat ingin melanjutkan studi di FTI ITB.
Setelah lolos SNBT 2023 di ITB, Azka daftar ulang dan disarankan mencari beasiswa untuk meringankan biaya UKT. Azka bercerita pihak Ditmawa (Direktorat Kemahasiswaan) ITB memberikan informasi tentang beasiswa alumni ITB.
"Kemudian saya mencari info pendaftaran beasiswa tersebut. Saya melakukan berbagai persyaratannya dan alhamdulillah saya mendapatkannya. Manfaat dari beasiswa ini meringankan beban orang tua. Jadi, orang tua saya tidak perlu memikirkan biaya UKT lagi," ujar dia.
| Baca juga: ITB Sediakan Banyak Beasiswa Buat Mahasiswa Baru |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
