"Ini adalah karya kolaborasi tidak hanya dosen tetapi juga mahasiswa. Dan itu dikurasi oleh baik masing-masing perguruan tinggi melakukan kurasi dan juga dikurasi secara nasional oleh masyarakat," kata Rektor Institut Seni Indonesia Padang Panjang, Febri Yulika, di Gedung Kemendikbudristek, Jakarta, Senin, 20 Mei 2024.
Tahun ini, karya seni yang dipamerkan tidak hanya berupa patung atau lukisan. Tapi, juga karya seni pertunjukan.
"Tapi yang pertunjukan ini kita tampilkan melalui visual yang tayang di YouTube Kemendikbudristek dan YouTube masing-masing perguruan tinggi," beber dia.
Melalui pameran ini, ia memaknainya sebagai diplomasi budaya. Sehingga, lebih banyak lagi yang mengenal perguruan tinggi seni di Indonesia.
"Bahwa kampus seni di Indonesia itu tidak tidur tetapi selalu aktif menghasilkan karya-karya inovasi yang konteksual," tutur dia.
Adapun karya seni tersebut akan dipamerkan selama satu tahun ke depan. Kesembilan institusi seni yang mengisi pameran, yakni Institut Seni Indonesia (ISI) Aceh, ISI Padang Panjang, ISI Yogyakarta, ISI Surakarta, Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW) Surabaya, ISI Denpasar, ISI Papua, Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, dan Institut Kesenian Jakarta (IKJ).
Baca juga: Novel hingga Cerita Rakyat Indonesia Kini dapat Dibaca di Luar Negeri |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News