Ekonomi mikro dan ekonomi makro saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan. Namun, dalam artikel ini bakal dibahas lebih jauh soal ekonomi makro.
Dikutip dari laman umsu.ac.id, ekonomi makro adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari tentang perekonomian secara keseluruhan. Termasuk kinerja, perilaku, hingga proses pengambilan keputusan.
Ekonomi makro dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk memengaruhi target-target kebijakan, seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan pencapaian keseimbangan neraca yang berkesinambungan.
Nah berikut ini tujuan, ruang lingkup, dan contoh dari ekonomi makro:
Tujuan ekonomi makro
Pemerintah sebuah negara dan pihak swasta menjalankan kebijakan ekonomi makro untuk mengatasi masalah yang timbul. Berikut beberapa tujuan ekonomi makro dikutip dari laman binus.ac.id:1. Meningkatkan pendapatan negara
Ekonomi makro dapat mengetahui dengan jelas pendapatan nasional negara. Dari sini, dapat terukur dengan jelas apakah perekonomian negara stabil atau tidak. Kebijakan ekonomi yang nantinya akan diambil juga bisa lebih efektif dan efisien.2. Mengatasi inflasi
Sebelum mengetahui pengaruh ekonomi makro terhadap inflasi, penting juga mengetahui apa itu inflasi. Inflasi merupakan proses meningkatnya harga-harga secara umum dan berkelanjutan.Kenaikan harga satu atau dua barang tidak dapat dibilang inflasi, kecuali sifatnya meluas atau mengakibatkan kenaikan harga pada barang lainnya. Di sini, ekonomi makro berpengaruh dalam menentukan harga barang yang beredar di pasaran.
3. Membuka lapangan pekerjaan
Tingkat pengangguran di dalam negara memberikan dampak kurang baik untuk kehidupan sosial dan beban ekonomi negara. Keberadaan ekonomi makro beserta kebijakannya bisa membuat pemerintah mengurangi pengangguran hingga tingkat full employment. Artinya, pengaruh ekonomi makro mampu membuat pemerintah maupun swasta membuka lapangan pekerjaan.4. Menjaga kestabilan ekonomi
Pengaruh ekonomi makro juga dapat dilihat dari keadaan perekonomian kita, apakah stabil atau tidak. Dalam hal ini, stabil bukan berarti kondisi ekonomi di negara selalu tinggi, tetapi mengacu pada kondisi di mana variabel ekonominya fluktuatif, terutama harga komoditi dan tingkat pendapatannya masih tergolong wajar.Kestabilan ekonomi juga dapat dilihat dari kesempatan kerja, kestabilan pada tingkat harga barang secara umum, sampai tingkat pendapatan masyarakatnya.
Ruang lingkup ekonomi makro
Dilansir dari umsu.ac.id, ruang lingkup ekonomi makro jauh lebih luas dan umum. Seperti kebijakan fiskal dan moneter, sedangkan ruang lingkup ekonomi mikro lebih spesifik, seperti rumah tangga dan perusahaan.Contoh ekonomi makro
Sejumlah contoh kegiatan ekonomi makro, adalah kebijakan fiskal dan moneter pemerintah, seperti pengaturan suku bunga, pengeluaran pemerintah, dan pajak.Itulah penjelasan soal ekonomi makro, mulai dari pengertian, tujuan, ruang lingkung, hingga contohnya. Semoga informasi ini bermanfaat yaa.
| Baca juga: Mengenal Kegiatan Ekonomi: Produksi, Distribusi, dan Konsumsi |
Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id