"Penguatan kemampuan digital pada sumber daya kita ini juga akan memaksimalkan potensi perusahaan," kata Co-Founder Binar Academy, Dita Aisyah, di Penang Bistro, Jakarta, Kamis, 9 Juni 2022.
Dita menuturkan perusahaan yang adaptif terhadap teknologi akan memaksimalkan kemampuan perusahaan. Dia menyebut saat ini perusahaan perlu meningkatkan kecakapan digital sumber daya manusia.
"Reskilling dan upskilling karyawan akan meningkatkan daya saing perusahaan. Sebagai salah satu penerapan employee engagement di sektor growth opportunity, peningkatan keterampilan ternyata berkorelasi langsung dengan performa kerja dan loyalitas lebih baik di kalangan karyawan," tutur dia.
Dita mengatakan kunci digitalisasi ialah membangun grit dan growth mindset sumber daya manusia. Perusahaan perlu menciptakan karyawan adaptif dan tangguh.
"Menurut NeuroLeadership Institute pada 2019, 56 persen perusahaan global memakai metode grit dan growth mindset untuk meningkatkan performa karyawannya. Serta 60 persen pekerja di perusahaan global butuh kritik dan saran dari atasannya untuk membuatnya lebih termotivasi," tutur dia.
Founder dan CEO Binar Academy, Alamanda Shantika, menuturkan transformasi digital selaras dengan peluang baru yang dihadirkan dalam lingkup perusahaan. Transformasi digital kini merupakan poin kunci yang tengah menjadi perhatian semua pihak.
"Semua institusi kini tengah berupaya mendorong terjadinya transformasi. Kami ingin mencoba menghadirkan tantangan dan peluang yang dimiliki oleh transformasi digital," tutur dia.
Binar Academy menggarisbawahi untuk membentuk talenta digital harus memperhatikan nilai kerja sama. Talenta digital dalam level individu bukan perkara keahlian teknis saja, melainkan perlu diimbangi dengan kemampuan mental skills seperti grit dan growth mindset agar seimbang otak dan hati.
"Sehingga, pada tataran kelompok, talenta digital mampu berkolaborasi, berinisiatif dan berkontribusi. Sebelum akhirnya berdampak positif terhadap pertumbuhan finansial maupun non-finansial korporasi," kata Alamanda.
Akhirnya, transformasi SDM talenta digital harus dilihat sebagai investasi jangka panjang. Perubahan menuju Industri 5.0 adalah kepastian.
"Pilihan cuma dua, menunggu atau segera berubah," tegas dia.
Baca: Indonesia Percepat Transformasi Digital di 4 Sektor
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News