Gerhana matahari cincin ini dimanfaatkan salah satunya oleh empat sekawan Yudha Resakti, Fakhri Akbar, Rafiyal, dan Ardian untuk menyaksikan fenomena alam ini bersama-sama. Akbar mengaku sengaja datang beramai-ramai dengan sahabatnya yang rumahnya berdekatan di Lebak Bulus Jakarta Selatan untuk ke Taman Ismail Marzuki melihat gerhana matahari cincin di Planetarium dan Observatorium.
Pemerintah provinsi DKI Jakarta memang memfasilitasi masyarakat untuk melihat gerhana matahari cincin. Selain itu, kata Akbar, ia bersama tiga karibnya itu juga ingin mendapatkan ilmu dari fenomena alam ini.
"Kan supaya enggak lupa karena di kelas enam sudah ada pelajaran planet-planet, jadi biar ingat dan dapat pengetahuan baru," kata Akbar saat dijumpai Medcom.id, di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta, Kamis, 26 Desember 2019.
Ia pun mengatakan, tidak kesulitan untuk meminta izin ke orang tuanya untuk melihat gerhana matahari. Meski begitu, ia tetap mendapat pesan untuk tetap hati-hati.
"Tadi orang tua baru bangun, terus bilang mau lihat gerhana matahari sama teman-teman. Iya boleh, asal jaga diri. Dikasih sangu juga Rp70 ribu," kata siswa SDN Cilandak Jakarta ini.
Sementara itu, Yudha mengusung misi lain. Selain menghabiskan liburan sekolah tapi juga mengikuti lomba fotografi yang diadakan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
"Sekalian mau ikut lomba LAPAN RI di Instagram-nya ada. Lomba foto, ke Instagram #lapanfotogerhana. Pas gerhana nanti ambil foto," kata siswa kelas 3 SMPN 37 Jakarta ini.
Untuk diketahui, Planetarium dan Observatorium Jakarta menyediakan 5.800 kacamata dengan filter matahari (tapis matahari). Kacamata ini wajib digunakan untuk melihat fenomena gerhana matahari parsial, karena bisa berbahaya jika melihat langsung, dan bisa berakibat pada kebutaan.
Selain dengan kacamata tapis matahari, disediakan juga 10 teleskop yang bisa digunakan masyarakat umum. Pengunjung nantinya juga akan mendapatkan edukasi terkait fenomena gerhana matahari dari beberapa komunitas.
Adapun fenomena gerhana matahari yang di yang dimulai 10.42 di Jakarta hari ini merupakan gerhana matahari parsial (72 persen), tidak sampai cincin. Karena gerhana matahari cincin terjadi di wilayah yang dilewati jalur cincin. Salah satunya adalah Batam.
Fenomena gerhana matahari cincin secara umum menyapa tujuh provinsi di Indonesia, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur. Sementara daerah lain hanya terjadi gerhana matahari sebagian berkisar 60 hingga 94 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News