Dirjen Bimas Katolik Suparman meninjau gedung seminari pada Sekolah Tinggi Pendidikan Agama Katolik (STPAK)  St. Yohanes Penginjil Ambon. DOK Kemenag
Dirjen Bimas Katolik Suparman meninjau gedung seminari pada Sekolah Tinggi Pendidikan Agama Katolik (STPAK) St. Yohanes Penginjil Ambon. DOK Kemenag

Dirjen Bimas Katolik Upayakan Pembangunan Gedung Seminari STPAK Ambon Dilanjutkan

Renatha Swasty • 14 Desember 2023 13:41
Jakarta: Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama (Kemenag), Suparman, tengah mengupayakan pembangunan gedung seminari pada Sekolah Tinggi Pendidikan Agama Katolik (STPAK) St. Yohanes Penginjil Ambon bisa dilanjutkan. Pembangunan gedung terhenti sejak 2019.
 
"Kami sedang upayakan agar pembangunan gedung itu bisa dilanjutkan. Ini bagian dari pelayanan bagi masyarakat Katolik. Saya ingin memastikan umat Katolik terlayani kebutuhan dengan baik," ujar Suparman usai meninjau gedung dalam rangka Wisuda S1 Sekolah Tinggi Pendidikan Agama Katolik (STPAK) St. Yohanes Penginjil Ambon dikutip dari laman kemenag.go.id, Kamis, 14 Desember 2023.
 
Gedung dibangun pada 2018 dan terhenti setelah setahun pembangunan. Suparman menyebut bangunan yang belum selesai itu sangat menganggu pemandangan di sekitar gereja.

Apabila proses pembangunan diselesaikan, keberadaan gedung bisa digunakan umat. “Saya berharap ada kerja sama dan kolaborasi semua lini agar 2024 atau 2025 gedung seminari ini dapat terselesaikan dengan baik,” tutur dia.
 
Bangunan tiga lantai itu akan digunakan untuk aula, ruang kuliah, perpustakaan seminari, dan tempat bina lanjut para imam Keuskupan Amboina. Pembina frater di Seminari St. Fransiskus, Romo Ignatius, bercerita pada 2017, Uskup Amboina Mgr. P.C. Mandagi, mengusulkan pembangunan tersebut kepada Pemerintah Provinsi Maluku.
 
Permohonan tersebut disetujui dengan lokasi pembangunan di kompleks Sekolah Seminari Tinggi St. Fransiskus Xaverius, Poka-Rumah Tiga, Ambon. Pengerjaan tahap pertama dimulai pada Juli 2018 hingga selesai pada 2019 dengan anggaran sebesar Rp2,5 miliar.
 
Namun, pembangunan tidak berlanjut karena belum ada anggaran lagi. Suparman mengaku telah mendiskusikan hal itu dengan sejumlah pihak untuk mendapatkan solusi.
 
Suparman berkunjung ke Kepala Dinas PUPR dan menyampaikan harapan agar gedung seminari dapat berlanjut proses pembangunannya. Kepala Dinas PUPR menyambut baik permintaan Dirjen Bimas Katolik.
 
Dari Dinas PUPR, Suparman lalu menuju Kantor Gubernur Provinsi Maluku. Suparman bertemu dengan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Provinsi Maluku.
 
Dia menyampaikan harapan yang sama dan direspons positif oleh Kepala BAPPEDA. Suparman berharap gedung seminari itu dapat terselesaikan pada 2024 atau 2025.
 
Suparman ingin bergerak bersama agar masalah gedung mangkrak segera mendapat solusi. Dia juga menjumpai Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan Provinsi Maluku (TGUPP).
 
Dia menyampaikan harapan agar Pemerintah Provinsi Maluku dapat membantu kelanjutan pembangunan gedung seminari. Suparman menghubungi Ketua DPRD Provinsi Maluku untuk mendiskusikan hal yang sama.
 
Baca juga: SKT Tambahan, Calon PPPK Kemenag Jalani Tes Moderasi Beragama

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan