Hasil ini menunjukkan komitmen Kemendikbudristek dalam menerapkan tata kelola kearsipan yang unggul. Meskipun, kementerian tersebut kini telah terbagi menjadi tiga institusi, yakni Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen); Kementerian Kebudayaan; dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
Proses pengawasan dan evaluasi dilakukan ketika Kemendikbudristek masih beroperasi sebagai satu kesatuan. Sehingga, penghargaan ini mencerminkan kinerja terintegrasi yang telah dirintis sebelum pemisahan institusi tersebut.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat, Anang Ristanto, menyatakan penghargaan ini menjadi momentum untuk terus meningkatkan tata kelola kearsipan di masing-masing kementerian baru.
"Capaian ini adalah wujud nyata dari kerja keras seluruh elemen Kemendikbudristek sebelum terjadinya transformasi kelembagaan. Kami percaya bahwa semangat integrasi dan inovasi dalam pengelolaan arsip dapat terus dilanjutkan oleh ketiga kementerian yang lahir dari pemisahan ini," ujar Anang dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Jumat, 20 Desember 2024.
Baca juga: Arsip Tak Sekadar Kumpulan Dokumen, Berperan Capai SDGs |
Direktur Jenderal ANRI, Imam Gunarto, mengapresiasi capaian Kemendikbudristek yang berhasil mempertahankan standar tinggi di bidang kearsipan. Dia menyebut kearsipan bukan hanya soal pengelolaan dokumen, tetapi juga tentang menjaga memori kolektif bangsa.
"Kami berharap prestasi ini dapat memotivasi lembaga lain untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan arsip mereka," ujar dia.
Pengawasan Kearsipan Tahun 2024 yang dilakukan ANRI melibatkan evaluasi atas tata kelola arsip di berbagai kementerian dan lembaga negara. Kemendikbudristek, yang saat itu masih beroperasi sebagai satu kementerian, telah mengintegrasikan teknologi digital dan pendekatan inovatif untuk mempermudah akses serta menjaga keamanan dokumen negara.
Kini, dengan terbentuknya tiga kementerian baru, penghargaan ini menjadi simbol penting bahwa kinerja kearsipan yang baik dapat terus dikembangkan sebagai bagian dari tata kelola pemerintahan yang profesional dan akuntabel. Keberhasilan ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kementerian dan lembaga lain untuk mengelola arsip sebagai aset strategis bangsa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News