“Ini merupakan buah kerja keras yang diperjuangkan sejak awal tahun ini. Apresiasi setinggi-tingginya untuk Presiden, Menteri Diktisaintek, serta jajarannya,” ujar Ketua Tim Kerja Perencanaan dan Keuangan, Yulianti saat menyampaikan capaian LLDikti, dalam Diskusi Temu Media, Kamis, 17 Juli 2025.
Dalam kesempatan yang sama, LLDikti juga menyampaikan laporan, dalam lima tahun terakhir (2020-2025), LLDikti Wilayah III mencatat telah melahirkan 614 guru besar. “Pada tahun ini, hingga Juli 2025, telah ada 30 guru besar yang dikukuhkan. Ini merupakan capaian yang layak diapresiasi.” kata Ketua Tim Kerja Sumber Daya Ina Agustiani
Ia menambahkan, untuk terus meningkatkan capaian ini, timnya menjalankan program Sosialisasi Strategi Percepatan Kenaikan Jabatan Akademik Asisten Ahli-Guru Besar. Dalam hal mempersiapkan lulusan perguruan tinggi menjadi agen perubahan yang berdampak bagi masyarakat, Plt. Kepala menegaskan bahwa perguruan tinggi tidak dapat berjalan sendiri.
“Perlu intervensi dari pihak pelaku usaha dan industri. Oleh karena itu, kami berupaya memperluas kebutuhan dan relevansi antara perguruan tinggi dan dunia usaha dan dunia industri dengan program IAB. Ini akan mempertemukan kebutuhan industri dengan lulusan-lulusan terbaik yang siap menerapkan ilmunya di dunia kerja,” jelasnya.
Dengan pencapaian yang terus meningkat dan program-program inovatif yang tengah digalakkan, LLDikti Wilayah III berharap dapat semakin memperkuat peran sebagai motor penggerak kualitas pendidikan tinggi swasta di Indonesia, khususnya di wilayah Jakarta. Kegiatan pembahasan ini menjadi pijakan strategis menuju lembaga yang makin berdampak dan dipercaya publik.
Baca juga: Akhirnya Tukin Dosen ASN Cair! Berikut Info Lengkapnya |
Selain itu, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III melakukan penguatan perguruan tinggi dalam waktu tiga tahun terakhir. Tahun 2023 terdata 273 perguruan tinggi swasta di lingkungan LLDikti Wilayah III, pada akhir tahun 2024 menjadi 260 perguruan tinggi swasta.
“Per hari ini, terdata ada 247 perguruan tinggi swasta di wilayah Jakarta. Penurunan jumlah ini bukanlah kemunduran, melainkan upaya penguatan perguruan tinggi melalui penyatuan atau penggabungan perguruan tinggi,” jelas Ketua Tim Kerja Kelembagaan dan Kemitraan, Mulhadi ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News