Ilustrasi/Medcom.id
Ilustrasi/Medcom.id

Kemendikbudristek: Harusnya Biaya Pendidikan di PTNBH Lebih Murah dari PTN Satker

Citra Larasati • 13 Juli 2023 15:48
Jakarta:  Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menegaskan, pembiayaan pendidikan di perguruan tinggi berbadan hukum (PTNBH) idealnya lebih murah ketimbang PTN lainnya (Satuan Kerja dan Badan Layanan Umum). Hal ini merespons munculnya keluhan dari masyarakat tentang mahalnya biaya pendidikan di perguruan tinggi negeri.  
 
"Di PTNBH ini tidak serta merta Sumbangan Institusi Pendidikannya lebih tinggi, harusnya malah bisa lebih murah," kata Nizam, di sela-sela "Simposium IABEE 2023: Outlook Pendidikan Teknik dan JICA Project Completion Ceremony, di Jakarta, Kamis, 13 Juli 2023.
 
Ia mencontohkan, jika ada aset gedung di PTN satker yang menganggur, namun tidak dapat diapa-apakan karena PTN tersebut masih satker.  Sedangkan kalau di PTNBH dapat diberdayagunakan, sehingga hasilnya bisa digunakan untuk membiayai anak-anak tidak mampu secara ekonomi tadi, termasuk juga membiayai gedung, dan meningkatkan mutu lainnya.

Hal ini, kata Nizam, karena PTNBH memiliki keleluasan dalam mengelola sumber dayanya. Setiap asetnya dapat diberdayagunakan untuk menghasilkan revenue, yang revenue itu bisa menyubsidi proses belajar mengajar.
 
"Saya menekankan pendidikan tinggi yang berdaya saing itu kan membutuhkan biaya," terang Nizam.
 
Namun sayangnya, kemampuan negara membiayai pendidikan itu masih terbatas.  "Pendidikan tinggi yang berdaya saing itu memiliki standar minimum yang harus dipatuhi. Yang baru bisa dibiayai negara itu baru 28 persen dari standar minimum pendidikan," ujarnya.
 
Sehingga dalam pembiayaan tersebut, utamanya di pendidikan tinggi memang harus bergotong royong.  Masyarakat diminta ikut bersama-sama membiayai pendidikan tinggi untuk putra putrinya.
 
Tapi Nizam menegaskan, pada prinsipnya PTN itu wajib menerima anak yang memiliki potensi belajar," "Tidak boleh ada anak yang memiliki potensial belajar tapi tidak bisa masuk karena alasan ekonomi. Itu selalu harus kita garis bawahi," tegas Nizam.
 
Menurut Nizam, prinsip pembiayaan di pendidikan tinggi adalah dengan gotong royong.  Bagi masyarakat mampu maka dapat membiayai sesuai dengan sesuai kemampuan.
 
"Sedangkan bagi yang tidak mampu akan kita bantu bersama-sama," tandas Nizam
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan