Suasana MPLS di SMAN 28 Jakarta. Foto: SMAN 28 Jakarta
Suasana MPLS di SMAN 28 Jakarta. Foto: SMAN 28 Jakarta

Hari Pertama Sekolah, Ini Jurus SMAN 28 Jakarta Cegah Perpeloncoan di MPLS

Citra Larasati • 12 Juli 2023 14:29
Jakarta:  Sejumlah sekolah di Jakarta memulai Hari Pertama Sekolah (HPS) dengan menggelar MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah). Salah satunya adalah Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 28 Jakarta, yang menggelar MPLS selama tiga hari, yakni 12-15 Juli 2023.
 
Kepala Sekola SMAN 28 Jakarta, Umaryadi mengatakan, sejumlah persiapan MPLS sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari.  Mulai dari membentuk tim atau kepanitiaan yang terdiri atas guru dan karyawan yang diketuai oleh wakil kepala sekolah bidang kesiswaan.
 
"Kami juga melakukan koordinasi dengan tim untuk membahas persiapan dari mulai mengkaji dan mempelajari regulasi tentang MPLS yaitu Surat Edaran nomor E-0035/SE/2023 tentang Pelaksanaan Hari Pertama Sekolah (HPS) dan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS_ bagi Peserta Didik Baru Tahun Ajaran 2023/2024," beber Umaryadi kepada Medcom.id, di Jakarta, Rabu, 12 Juli 2023.

Termasuk di antaranya persiapan dalam menentukan materi, fasilitator, dan narasumber, serta jadwal pelaksanaan MPLS secara keseluruhan.  "Juga menentukan dan menyiapkan sarana pendukung lainnya, seperti ruangan yang akan digunakan, sound dan lainnya.  Selain itu menyiapkan panduan MPLS," kata Umaryadi.
 
Tidak hanya guru dan karyawan, MPLS di SMAN 28 Jakarta juga melibatkan pengurus OSIS dan Majelis Perwakilan Kelas (MPK) sebagai pendamping.  "Pengurus OSIS dan MPK hanya sebatas pendamping saja, yang berperan utama adalah bapak ibu guru," terang Umaryadi.
 
Untuk mencegah terjadinya kekerasan maupun perpeloncoan selama MPLS berlangsung, SMAN 28 Jakarta memastikan yang berperan utama dalam kegiatan MPLS adalah guru.  "Sekali lagi, OSIS dan MPK hanya pendamping.  Itu bisa dilihat dari kegiatan dengan pemantauan dan kontrol secara ketat dari mulai kepala sekoah, para wakil khususnya wakil kesiswaan," ujar Umaryadi.
 
Menurut Umaryadi, pada saat Apel pembukaan juga ia sudah menyampaikan, MPLS bukan ajang perpeloncoan dan kekerasaan lainnya. Namun tempat kakak kelas memberikan contoh kepada adik-adiknya, menyayangi dan mengayomi.
 
"Begitu pun sebaliknya, adik kelas menghormati kakak kelasnya sehingga tumbuh rasa saling menghargai, menghormati, dan menyayangi," ujar Umaryadi.
 
Hari Pertama Sekolah, Ini Jurus SMAN 28 Jakarta Cegah Perpeloncoan di MPLS
Kepala SMAN 28 Jakarta. Foto: SMAN 28 Jakarta
 
Sebelum pelaksanaan OSIS dan MPK pun, kata Umaryadi, seluruh yang terlibat dalam MPLS maupun peserta didik sudah diberi pengarahan dan diskusi tentang apa-apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.  "Mereka sudah memahami bahwa sekarang eranya sudah berbeda," tegas Umaryadi.
 
Ia juga menyampaikan, dalam MPLS tahun ini, SMAN 28 Jakarta mengundang sejumlah narasumber profesional dari Badan Narkotika Nasional (BNN) dan sejumlah Motivator.
 
"Narasumber ini diundang untuk memberikan pemahaman kepada semua warga sekolah, bahwa MPLS bukan ajang balas dendam.  Tapi merupakan sarana untuk mengenal lingkungan sekolah, menumbuhkan karakter profil pelajar pancasila, mengenali potensi diri dan sebagainya," tutup Umaryadi.
 
Baca juga:  7 Prinsip MPLS: Senangkan Siswa Baru hingga Tiadakan Kekerasan

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan