Ilustrasi/Medcom.id
Ilustrasi/Medcom.id

Unair Targetkan Satu Dosen Satu Publikasi Jurnal Ilmiah Setiap Tahunnya

Citra Larasati • 30 November 2022 15:44
Jakarta:  Universitas Airlangga (Unair) menargetkan satu dosen dapat menghasilkan satu publikasi jurnal ilmiah setiap tahunnya.  Hal ini akan meningkatkan hasil publikasi ilmiah Unair yang belakangan ini meningkat pesat.
 
Ketua LIPJPHKI Universitas Airlangga (Unair) Hery Purnobasuki mengatakan, setiap dosen memiliki kewajiban untuk menerapkan tridarma perguruan tinggi, seperti pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.  Di antara tridarma tersebut terdapat penelitian, yang diharapkan dapat melahirkan output yakni menerbitkan jurnal ilmiah
 
Hery mengatakan, saat ini, jumlah jurnal ilmiah karya dosen Unair yang sudah dipublikasikan mengalami peningkatan yang pesat. Tercatat 2.000 jurnal telah diterbitkan per November 2022.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Dulu 100 publikasi saja tidak sampai. Tapi sekarang peningkatan yang terjadi sudah luar biasa,” kata Hery dilansir dari laman Unair, Rabu, 30 November 2022.
 
Ke depannya, kata Hery, paling tidak satu dosen dapat menghasilkan satu publikasi jurnal ilmiah setiap tahunnya. "Sehingga yang kita hasilkan bisa 2.000 sampai 3.000 publikasi jurnal ilmiah dalam setahun,” imbuh Hery.
 
Ada banyak manfaat yang dapat diperoleh dosen karena mempublikasikan jurnal ilmiah. Salah satunya adalah memperluas jejaring dan meningkatkan kerja sama.
 
“Kalau jurnal kita terbaca di tingkat internasional maka orang luar akan mengenal dan mengajak kerja sama. Selain menulis jurnal, dosen juga bisa menulis buku yang nantinya bisa diterbitkan,” terangnya.
 
Kontribusi dalam bentuk karya baik publikasi jurnal ilmiah, buku, dan lainnya menjadi bukti kontribusi dosen terhadap pengembangan ilmu pengetahuan. “Penelitian itu menjadi kontribusi dosen untuk mengembangkan ilmunya. Kalau kita tidak meneliti kita tidak akan mendapat ilmu baru. Makin dikenal dosen dari sebuah karyanya maka dosen tersebut akan lebih bermanfaat untuk orang lain,” ujarnya.
 
Menurut Hery, jurnal ilmiah yang diterbitkan dosen nantinya akan bermakna jika digunakan sebagai referensi tulisan orang lain sebagai bagian dari perkembangan ilmu pengetahuan di Tanah Air bahkan di dunia.  “Publikasi itu akan bermakna kalau hasil publikasinya dibaca oleh orang lain. Selain dipublikasikan juga digunakan sebagai referensi tulisan orang lain,” ujar Hery.
 
Dari hasil penggunaan sebagai referensi tulisan orang lain inilah yang memunculkan adanya h-index. Hal ini menjadi tolok ukur kualitas dari jurnal ilmiah yang diterbitkan.
 
Hery juga berbagi tips tentang modal yang harus dimiliki dosen untuk menerbitkan jurnal ilmiah. Baginya semangat dan kemauan jadi modal yang harus dimiliki.
 
“Modal dasarnya itu, yang penting punya semangat dan kemauan,” tuturnya.
Baca juga: Dosen PTNBH Hasilkan Artikel Ilmiah Internasional Bereputasi Bakal Dapat Insentif

 
(CEU)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif