Dilantik Jadi Panglima TNI, Ini Latar Belakang Pendidikan Yudo Margono

Jakarta: Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana, Yudo Margono telah mencapai puncak kariernya sebagai tentara. Usai dilantik, Yudo kini resmi menjadi Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa.
 
Yudo merupakan putra asli Madiun, Jawa Timur. Ia lahir dan besar di desa Garon, Kecamatan Balerejo, kabupaten Madiun, Jawa Timur.
 
Dunia pendidikannya pun dimulai dari desa tempat di mana ia dilahirkan. Yudo mengenyam pendidikan di desa Garon.
Ia mulai sekolah di SD Negeri 2 Garon. Ia lulus dari sekolah dasar pada tahun 1977.  Yudo melanjutkan studi SMP-nya masih di daerah tempat tinggalnya. Ia lulus di SMP Negeri 1 Balarejo.
 
Yudo lulus SMP pada 1981. Untuk selanjutnya ia masuk SMAN 1 Mejayan dan lulus pada 1984. Setelah lulus SMA, Yudo langsung mendaftar Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri). Saat itu ia mendaftar bersama 12 temannya.
 
Namun dari 12 temannya, hanya ia yang diterima di Akademi Angkatan Laut (AAL) Akabri. Yudo merupakan almunus AAL angkatan tahun 1988.
 
Sejak itu ia fokus berkarir di militer dan menjalankan berbagai penndidikan militer. Pendidikan militer yang dijalani Yudo dari 1989-2014:

1. Kursus Korbantem (1989)
2. Kursus Perencanaan Operasi Amphibi (1990)
3. Kursus Pariksa (1992)
4. Dikspespa/Kom Angkatan 6 (1992/1993)
5. Diklapa ll/Koum Angkatan 11 (1997/1998)
6. Seskoal A-40 (2003)
7. Sesko TNI A-38 (2011)
8. Lemhannas RI PPRA A-52 (2014)

Yudo juga sempat kembali melanjutkan studi akademik. Ia masuk ke Universitas Krisnadwipayana (Unkris) Bekasi, Jawa Barat.
 
Di Unkris ia mengambil studi S1 jurusan Manajemen dan lulus pada 2014. Ia pun, kembali mengambil S2 di kampus dengan jurusan yang sama, dan lulus pada 2016.

Baca juga:  Menyiapkan Pengawalan Pemilu 2024 Dinilai Jadi Salah Satu Tugas Utama Yudo