Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemendikbudristek Suharti. Medcom.id/Ilham Pratama Putra
Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemendikbudristek Suharti. Medcom.id/Ilham Pratama Putra

Kemendikbudristek Rotasi Pejabat hingga Wakil Dekan Unila

Renatha Swasty • 22 November 2022 20:00
Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melantik pimpinan perguruan tinggi negeri (PTN), yakni Rektor Universitas Cenderawasih. Kementerian juga merotasi tiga pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Direktorat Jenderal Kebudayaan, yaitu satu pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Sekretariat Jenderal, tiga wakil dekan pada Universitas Lampung, dan satu pejabat fungsional.
 
Sekretaris Jenderal (Sesjen), Suharti, menyampaikan kepada pejabat yang dilantik untuk terus mempertahankan dan meningkatkan semangat profesionalisme dalam bekerja di mana pun bertugas.
 
“Seluruh pejabat dituntut untuk bekerja secara profesional menjaga akuntabilitas dan integritas. Serta yang tidak kalah penting yaitu kolaborasi, kerja sama, harus menjadi prinsip dalam bekerja,” kata Suharti dalam keterangan tertulis, Selasa, 22 November 2022.

Suharti menyampaikan rotasi pegawai dalam sebuah organisasi hal lumrah. Sehingga, peningkatan kinerja organisasi dapat tercapai lebih optimal.
 
Berikut nama pejabat yang dilantik:
  1. Rektor Universitas Cendrawasih, Oscar Oswald O. Wambrauw
  2. Direktur Pelindungan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Judi Wahjudin
  3. Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Restu Gunawan
  4. Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Irini Dewi Wanti
  5. Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai, Mustangimah
  6. Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung, Albet Maydiantoro
  7. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung, Hermi Yanzi
  8. Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerja Sama, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung, Riswandi
  9. Asesor Sumber Daya Manusia Aparatur Ahli Madya pada Biro Sumber Daya Manusia, Benny Hendrawan.
“Kita tidak bisa menyelesaikan masalah pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi hanya dengan bekerja sendiri.Teruslah berkarya sambil terus belajar termasuk dari tim di masing-masing satuan kerja Bapak dan Ibu,” pesan Suharti.
 
Dia menyebut Kemendikbudristek memiliki target kinerja yang tidak ringan sebagaimana tertuang di dalam rencana strategis kementerian. Suharti mengingatkan kebijakan-kebijakan besar dalam payung Merdeka Belajar terus bergulir.
 
Hingga saat ini, sudah 22 episode Merdeka Belajar diluncurkan. Implementasi berbagai kebijakan besar ini harus dilakukan kolaboratif oleh seluruh jajaran di kementerian.
 
“Perlu banyak upaya untuk mencapainya. Kolaborasi amat sangat dibutuhkan, tidak hanya sebatas dalam pembiayaan tetapi juga mencari ide-ide kreatif bagaimana kebijakan-kebijakan kita bisa dilaksanakan secara efisien dan efektif,” tutur dia.
 
Suharti mencontohkan banyak program-program di lingkungan Ditjen Dikti Ristek dan Ditjen Vokasi seperti Kampus Merdeka yang sangat bisa dimanfaatkan oleh unit utama yang lain, termasuk Direktorat Jenderal (Ditjen) Kebudayaan. Begitu juga program-program di bawah unit utama lain perlu dikolaborasikan untuk pemajuan kebudayaan.  
 
Suharti menekankan kepada Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Suharti perlunya memastikan semua pegawai Kemendikbudristek menjadi pegawai pemelajar yang secara mandiri terus meningkatkan kapasitasnya untuk bisa bekerja dengan lebih baik lagi.
 
Kepada Rektor Universitas Cendrawasih, Suharti menyampaikan untuk segera melakukan konsolidasi internal guna mempersiapkan proses pemilihan Rektor Universitas Cendrawasih Periode Tahun 2022-2026.
 
Kemudian, kepada ketiga wakil Dekan FKIP Universitas Lampung, Suharti mengingatkan banyaknya tugas yang menanti untuk membantu Dekan FKIP yang baru juga dilantik untuk bersama-sama berkarya dalam memberikan layanan pendidikan terbaik utamanya bagi para calon pendidikan.
 
Sementara itu, untuk pejabat fungsional ahli madya pada Biro SDM, Suharti menyampaikan Kemendikbudristek sedang merevitalisasi peran jabatan fungsional di Kemendikbudristek. Oleh karena itu, orientasi kerja birokrasi mengarah pada profesionalisme dan kemandirian kerja. Sehingga, posisi jabatan fungsional saat ini, benar-benar dinilai penting secara kelembagaan.
 
“Maka, tunjukkan profesionalitas kerja sehingga berdampak besar terhadap kinerja kementerian,” tegas dia.
 
Baca juga: 7 Bakal Calon Rektor Unila Jalani Tes Kejiwaan

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan