Widjaja berharap penganugerahan penghargaan ini dapat mendorong kemajuan Pendidikan Tinggi Teknik lebih jauh lagi. Serta memotivasi semua pihak menorehkan banyak prestasi sehingga dapat menambah kontribusi untuk PTTI, khususnya di ITB.
Penghargaan ini dikategorikan menjadi lima kategori. Yaitu Ganesa Prajamanggala Bakti Adiutama, Ganesa Widya Jasa Adiutama, Ganesa Wirya Jasa Adiutama, Ganesa Widya Jasa Utama, dan Ganesa Wirya Jasa Utama.
Rektor ITB, Reini Wirahadikusumah, menyatakan PTTI, termasuk ITB perlu meningkatkan keterpaduan antara kegiatan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat lewat pengembangan pola-pola antar maupun lintas disiplin dan peningkatan kerja sama dengan berbagai sektor dan organisasi.
“Kami sangat menyadari pentingnya PTTI untuk senantiasa meningkatkan kapasitas dan kapabilitas kelembagaan. Kami perlu meningkatkan kualitas karya-karya kami serta memperkuat keunggulannya untuk meraih reputasi internasional yang semakin tinggi,” ujar dia.
Semantara itu, Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) ITB Yani Panigoro menyampaikan perlu upaya untuk merevolusi cara belajar dan penyelenggaraan pembelajaran di pendidikan tinggi teknik. Dia menyoroti kampus yang melahirkan alumni dan ilmuwan yang sempit cara berpikirnya, hanya melahirkan spirit kompetensi keilmuwan, kejar keuntungan, tapi mengesampingkan aspek kemanusiaan.
“Perlu kolaborasi dalam masyarakat dan menjadikan kepentingan masyarakat di atas agenda pribadi dan golongan. Contoh saja Sarah Gilbert dari Oxford University, yang tidak ingin menguasai hak paten dari temuan vaksin covid-19, ia dedikasikan ilmunya untuk memuliakan aspek kemanusiaan,” kata Yani Panigoro.
Ketua Senat Akademik ITB Hermawan Kresno Dipojono mengatakan keberadaan PTTI berkualitas dunia merupakan investasi vital bagi keberlangsungan bangsa dan negara. Faktanya, anggaran untuk pendidikan tinggi dalam beberapa tahun terakhir justru terus menurun.
“Implikasinya adalah kebutuhan riset untuk mendukung daya saing bangsa jadi tidak berjalan maksimal. Dengan situasi seperti ini, tentu wajar jika Indonesia tidak diperhitungkan sama sekali sebagai penantang serius terhadap hegemoni Barat yang berbasis pada penguasaan sains dan teknologi," tutur dia.
Baca juga: 102 Tahun Perguruan Tinggi Teknik di Indonesia, ITB Gelar Sidang Terbuka |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id