Rektor IPB, Arif Satria mengatakan jika keberadaan jalur mandiri sangat penting. Sebab lewat jalur inilah IPB membuka akses bagi talenta tertentu untuk kuliah di IPB.
"IPB menerima mahasiswa di ketiga jalur tersebut dengan komposisi SNMPTN 45 persen, SBMPTN 35 persen, dan Jalur Mandiri 20% persen. Meski jalur mandiri hanya berkontribusi 20 persen, namun sangat penting bagi IPB karena melalui jalur inilah jalur-jalur talenta tertentu kami seleksi," kata Arif kepada Medcom.id, Jumat 26 Agustus 2022.
Salah satu peluang di jalur mandiri ini, kata Arif, dapat diberikan kepada ketua OSIS. IPB menilai ketua OSIS berhak mendapat peluang dan akses lebih melalui jalur mandiri.
Kemudian jalur mandiri juga memungkinkan IPB membuat sub jalur lainnya yang lebih spesifik. Misalnya sub-jalur prestasi nasional dan internasional.
"Di mana kami menyeleksi para calon mahasiswa pemenang olimpiade matematika, fisika, kimia, hasil lomba-lombka karya ilmiah nasional dan internasional, serta juara olahraga dan seni nasional dan internasional," terangnya.
Jalur mandiri juga dapat membuka sub-jalur Beasiswa Utusan Daerah di IPB. Yaitu dengan seleksi mahasiswa dari berbagai daerah yang dibiayai oleh pemerintah daerah dan atau industri atau dunia usaha atau dunia kerja di daerah-daerah kerja sama.
"Selanjutnya bisa dibuat jalur seleksi mandiri berupa tes dengan menggunakan tes berbasis higher order thinking," pungkas dia.
Baca juga: Mengenal Jalur Mandiri Penerimaan Mahasiswa Baru di Perguruan Tinggi |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News