The 3rd International Conference on Education and Science (ICES) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UKI. Foto: UKI
The 3rd International Conference on Education and Science (ICES) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UKI. Foto: UKI

UKI Pertemukan Peneliti Bidang Pendidikan dari Asia Tenggara dan Australia

Medcom • 18 November 2021 18:24
Jakarta: Universitas Kristen Indonesia (UKI) mempertemukan peneliti di bidang pendidikan dari sejumlah negara Asia Tenggara dan Australia. Pertemuan ini dilakukan secara daring dan luring melalui acara The 3rd International Conference on Education and Science (ICES) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UKI.
 
"Ini adalah upaya kami untuk mendorong dan memfasilitasi setiap dosen dan mahasiswa untuk melakukan penelitian terkait pendidikan," kata Rektor UKI Dhaniswara K Harjono, melalui keterangan tertulis, Kamis, 18 November 2021.
 
Dia mengatakan pertemuan yang berlangsung pada 17-18 November ini digelar untuk mengumpulkan masukan dari para akademisi yang merupakan partner pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Peneliti dan akademisi yang diundang berasal dari Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Australia.

Wakil Dekan FKIP UKI, Ronny Gunawan, mengatakan konferensi ini juga menjadi ajang bertukar pikiran dalam hal riset kependidikan pada saat dan setelah pandemi covid-19. "Pandemi covid-19 membuat seluruh tatanan kehidupan manusia, tak terkecuali pendidikan, berubah," kata dia.
 
Menurut Ronny, UKI juga harus melakukan perubahan cara belajar selama pandemi covid-19. Dia mencontohkan pembelajaran di Prodi Pendidikan Biologi dan Kimia.
 
"Mahasiswa tetap melakukan praktikum di laboratorium, namun keseluruhan pembelajaran dilakukan secara daring," kata dia.
 
Baca: Selama Pandemi, Mahasiswa Cenderung Pilih Kuliah di dalam Negeri
 
Total ada 170 pemakalah yang mengikuti seminar ini. Ketua Pelaksana The 3rd ICES, Taat Guswantoro, berharap pertemuan ini bisa meningkatkan publikasi internasional pada bilang pendidikan, ilmu sosial, dan sains.
 
"Melalui konferensi ini, dosen, peneliti dan mahasiswa dapat bertukar pikiran mengenai pendidikan di era new normal ini,” ujar Taat.
 
Konferensi dihadiri Direktur Sumber Daya Manusia, Direktorat Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) M Sofwan Effendi. Adapun narasumber yang hadir antara lain Associate Professor Chen Wenli (Learning Sciences and Assessment Singapore); Associate Professor Salah Troudi (University of Exeter St Luke’s, UK); Professor Marina Silalahi (Universitas Kristen Indonesia); Sharifah Muzlia Syed Mustafa (University Technology Mara, Malaysia); Associate Professor Brian D Denman, (University of New England, Australia), dan Professor Hendrik Freitag (Ateneo de Manila University, Philippines).

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan