Siaran pers Sekolah Pascasarjana (SPs) UIN Jakarta menyebutkan, seleksi masuk direncanakan berlangsung pada 13 hingga 20 Agustus 2021. Sedangkan, proses perkuliahan bakal dimulai pada 1 September 2021 mendatang.
Sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi calon mahasiswa antara lain melampirkan salinan ijazah poendidikan dasar, menengah, dan menengah atas. Lalu, salinan ijazah Strata 1 untuk pendaftar program magister, dan salinan ijazah Strata 1 dan Strata 2 bagi pendaftar program doktor.
Seluruh prodi asal pendaftar merupakan prodi terakreditasi yang telah dilegalisasi institusi terkait. Selain itu, salinan SK atau sertifikat perolehan status akreditasi prodi dan institusi dari BAN-PT atau lembaga kredibel lain tingkat internasional.
Calon mahasiswa juga wajib melamporkan salinan transkip nilai IPK minimal 3.00 atau jayyid. Lalu, daftar riwayat hidup termasuk daftar karya ilmiah yang dipublikasi, rekomendasi dua instansi atau individu yang memiliki kualifikasi dalam menilai kompetensi pendaftar.
Baca: Prodi Pendidikan Dokter dan Ilmu Hukum Jadi Favorit di SIMAK UI
Lainnya, pernyataan sanggup membiayai kuliah selama studi atau sponsorship pembiayaan bagi lembaga atau individu yang mendanai biaya perkuliahan calon mahasiswa, surat pernyataan sanggup mentaati peraturan SPs, dan surat keterangan sehat.
Pendaftar juga harus melampirkan proposal tesis minimal 15 halaman sebanyak tiga rangkap dan proposal disertasi minimal 20 halaman sebanyak 4 rangkap. Masing-masing dalam ukuran B5.
Program Magister dan Doktor Pengkajian Islam SPs UIN Jakarta merupakan strata pendidikan S2 dan S3 yang telah berakreditasi A. Terdapat 36 konsentrasi keilmuan yang ditawarkan di kedua jenjang pendidikannya, seperti Antropologi dan Sosiologi Agama, Tafsir Hadits, Studi Perdamaian, Ekonomi, Hukum dan Hak Asasi Manusia, Politik, Psikologi, Filologi, Ilmu Politik dan Hubungan Internasional.
Para pengajarnya terdiri dari sejumlah profesor dengan berbagai latar belakang keilmuan mendukung. Antara lain, Profesor Azyumardi Azra, Profesor Ahmad Thib Raya, Profesor Andi M. Faisal Bakti, Profesor Ali Munhanif, Profesor Huzaemah Tahido, Profesor Jamhari, Profesor Oman Fathurrahman, dan Profesor Said Agil Husin al-Munawar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News