"Jadi kami di Makassar sengaja mendahulukan jalur non zonasi untuk melihat potensi siswa. Setelah itu, baru kita menggelar seleksi jalur zonasi," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disdik Makassar Amalia Malik, melansir Antara, Selasa, 30 Juni 2020.
Amalia mengatakan, faktor usia siswa juga menjadi dasar penilaian terakhir dalam PPDB 2020. Apabila saat seleksi jalur zonasi ternyata didapati ada dua atau tiga siswa dengan jarak yang sama, maka barulah pihaknya menerapkan berdasarkan faktor usia.
Menurut dia, potensi untuk terjadinya penilaian berdasarkan usia di Makassar begitu kecil. Sebab, Disdik lebih dulu menyaring siswa lewat jalur non zonasi.
Baca: Kemendikbud Izinkan Penambahan Kuota PPDB
Disdik Makassar juga tetap gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat khususnya orang tua terkait tahapan pelaksanaan PPDB di wilayah itu.
"Kami di Makassar mengapresiasi anak didik kita yang berprestasi sehingga mendahulukan jalur prestasi meski kuotanya terbatas. Untuk persoalan usia, kecil kemungkinan terjadi," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News