Warga mencari barang-barang yang masih bisa digunakan, di antara kondisi jalan yang terlipat dan hancur akibat gempa, MI/Susanto.
Warga mencari barang-barang yang masih bisa digunakan, di antara kondisi jalan yang terlipat dan hancur akibat gempa, MI/Susanto.

UNS Kirim Tim Tanggap Bencana ke Palu

Citra Larasati • 03 Oktober 2018 21:33
Solo: Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menurunkan Tim Tanggap Bencana ke lokasi bencana gempa dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah.  Tim awal yang dikirim ke Palu ini bertugas melakukan pemetaan wilayah, yang nantinya akan menjadi lokasi didirikannya posko dari Tim Gabungan UNS. 
 
Rektor UNS, Ravik Karsidi mengatakan, hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian UNS terhadap para korban gempa dan tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. "Dalam mengirimkan Tim Tanggap Bencana ke Palu, UNS bekerja sama dengan berbagai pihak, di antaranya SAR UNS, Fakultas Kedokteran (FK) UNS, Keluarga Alumni (KA) FK UNS, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Moewardi, RS Orthopedi, dan Pemerintah Daerah (Pemda) Sragen," sebut Ravik dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, di Jakarta, Rabu, 3 Oktober 2018.
 
Koordinator Tim Tanggap Bencana UNS, Hartono mengatakan, untuk tahap pertama, Tim Tanggap Bencana UNS mengirimkan tujuh orang ke Palu. Ketujuh orang ini terdiri dari empat  orang anggota SAR UNS, satu orang dari Mapala Vagus FK UNS, dan dua dokter dari RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

"Jadi untuk kloter pertama kemarin, kita kirim tujuh orang ke Palu," ujar Hartono.
 
Hartono menambahkan, tugas Tim Tanggap Bencana UNS yang dikirim ke Palu kali ini, untuk membantu pencarian dan evakuasi korban. "Jadi tim awal ini ikut membantu pencarian dan evakuasi.  Tim juga akan menyalurkan bantuan sembako, serta obat-obatan yang dibutuhkan oleh para korban," papar Hartono yang juga Dekan FK UNS ini.
 
Menurut Hartono, tim awal yang dikirim ke Palu ini juga bertugas melakukan pemetaan wilayah, yang nantinya akan menjadi lokasi didirikannya posko dari Tim Gabungan UNS. "Jadi nanti tim awal akan melakukan pencarian lokasi yang sesuai dengan kriteria UNS.  Misalnya kerusakan wilayah mencapai 90 persen dan belum terjamah bantuan, maka nanti kita dirikan Posko di wilayah tersebut," katanya.
 
Setelah mendirikan posko, maka Tim Gabungan UNS dapat melakukan program-program lanjutan. "Jadi kalau sudah di sana akan tahu apa yang dibutuhkan oleh para korban. Apa yang menjadi kebutuhan itu akan kita kirim ke sana, misalnya butuh beras, kita kirim beras, butuh tikar, dan selimut juga akan kita kirim," ujar Hartono.
 
Baca: Mahasiswa UNS Ciptakan Aplikasi untuk Bantu Petani
 
Selain itu. tim juga akan menyiapkan program pascaevakuasi, mulai dari trauma healing, sanitasi, pemenuhan air bersih, pembuatan sarana MCK (mandi cuci kakus), dan kebutuhan korban lainnya.
 
"Apa yang kita lakukan ini sebagai bentuk kepedulian dari institusi, dan juga bagian dari Tridarma Perguruan Tinggi," ujar Hartono. 
 
Tim Tanggap Bencana UNS peduli Palu juga membuka donasi, bagi masyarakat yang ingin membantu para korban. Donasi bisa dikirim melalui Bank BNI nomor rekening 0033684356  atas nama Budiyanti Wiboworini, dan konfirmasi ke nomor 08122590979.  
 
Seluruh keluarga besar UNS menyampaikan ikut berduka cita yang mendalam, atas terjadinya musibah gempa bumi berkekuatan 7,4 SR yang disertai tsunami di wilayah Palu dan Donggala.  Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per tanggal 2 Oktober 2018  menyebutkan, bahwa jumlah korban akibat gempa tersebut mencapai 1.234 orang meninggal dunia, 799 orang luka berat, dan 99 orang hilang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan