Mobil besutan Bimo dan tim mengusung penggunaan reaksi kimia berupa dekomposisi Hidrogen peroksida dengan katalis Ferri klorida. Hasil reaksi bahan kimia tersebut akan menghasilkan tekanan gas oksigen yang berfungsi untuk menggerakkan mobil.
“Selama tekanan oksigen pada reaktor tersebut masih ada, maka mobil akan terus melaju,” jelas Team Leader Spektronics ITS di India, Bimo Bintang Aulia, dalam keterangan tertulis, Senin, 21 Agustus 2023.
Mahasiswa Teknik Kimia 2020 tersebut menuturkan tim juga memberikan inovasi baru pada driving mechanism. Tim bimbingan Rendra Panca Anugraha ini menciptakan Spektronics 23 menggunakan bahan elektrikal berupa mikrokontroler yang bernama arduino nano yang berfungsi mengontrol gerak dari mobil purwarupa ini.
Mahasiswa yang tergabung dalam divisi technical ini menyebut inovasi dengan memadukan sumber daya tekanan oksigen dengan mikrokontroler dapat menghasilkan energi yang efisien. Namun, optimal untuk penggunaan jarak jauh.
“Hal itu dikarenakan mikrokontroler akan mati-hidup secara bergantian untuk menghasilkan energi yang optimal dalam menggerakkan mobil,” papar dia.
Mobil purwarupa yang diusung tim beranggotakan Bernardus Krisna Brata, Dheas Pinda Prayoga, Achmad Fadjar Maulana Firdaus, dan Wiji Dharma Aditya ini pada saat kompetisi diharuskan melaju dengan track line lurus sejauh 21 meter. Pada saat itu, penilaian terkait akurasi bahan kimia penggerak mobil dilakukan untuk bisa memberhentikan mobil sedekat mungkin dengan garis finish.
Bimo menjelaskan untuk menempuh 21 meter peserta diberikan dua kali kesempatan. Dalam percobaan pertama, mobil karya mahasiswa ITS ini berhasil menempuh jarak sejauh 20,45 meter dan di percobaan kedua diperoleh jarak sejauh 20,8 meter.
“Jarak yang kami raih adalah jarak terjauh dibandingkan dengan peserta lain dengan error hanya 20 senti pada percobaan kedua,” ungkap dia.
Sebagai satu-satunya delegasi dari Indonesia, tim Spektronics ITS berhasil menjadi Juara 1 dalam Race Competition disusul sebagai Juara 3 untuk Poster Competition. Perlombaan poster sebagai ajang pemaparan keamanan serta kelayakan mobil untuk dioperasikan.
“Pada poster tersebut dijelaskan inovasi yang diusung pada mobil Spektronics 23 kami ini,” beber Bimo.
Keberhasilan ini membawa tim Spektronics ITS melaju ke kompetisi tingkat berikutnya berskala global untuk bersaing dengan juara dari tiap region pada November 2023 di Orlando, Amerika Serikat.
Bimo menyebut kemenangan ini tidak luput dari segala bantuan dan doa dari berbagai pihak yang terlibat. Segala kesulitan yang dihadapi selama empat bulan persiapan dapat memberikan hasil positif berupa kemenangan.
“Semoga ke depannya Spektronics ITS bisa terus mengharumkan almamater kebanggaan serta bangsa Indonesia untuk berbagai kompetisi internasional berikutnya,” ujar Bimo.
Baca juga: Unjuk Gigi di FSAE Japan 2023, Anargya ITS Bidik Juara |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News