Padahal, banyak bantuan pendidikan yang diberikan baik oleh pemerintah, swasta, maupun organisasi untuk pelajar-pelajar yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Sobat Medcom pasti tidak asing dengan istilah scholarship.
Ternyata, ada program beasiswa lain yang disebut dengan fellowship dan hibah. Sudah tahukah kalian perbedaan ketiga program tersebut? Yuk simak penjelasannya dikuitp dari laman Quipper.
Pengertian
Fellowship merupakan salah satu jenis bantuan biaya pendidikan untuk mahasiswa pascasarjana, pendidikan profesi, dan profesi tertentu. Fellowship berfokus pada pengembangan kemampuan profesional secara spesifik seperti Fellowship Jurnalisme Pendidikan (FJP) yang diselenggarakan oleh Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan (GWPP) yang bekerja sama dengan PT Paragon Technology and Innovation. Kegiatan FJP terdiri atas pelatihan, praktik, dan pendampingan (coaching & mentoring) kepada wartawan media cetak dan online yang terverifikasi oleh Dewan Pers.Scholarship merupakan bantuan dalam bentuk uang maupun tunjangan yang sifatnya umum dan ditujukan untuk mahasiswa dari berbagai macam jenjang pendidikan. Biasanya, mahasiswa yang menerima scholarship memiliki prestasi dan berasal dari perekonomian lemah atau terkendala masalah finansial untuk melanjutkan studi.
Sementara itu, hibah atau grant merupakan bentuk bantuan dana pendidikan yang sangat mirip dengan scholarship. Namun, hibah disertai dengan komitmen tertentu sebagai timbal balik dari penerima, seperti kontrak kerja, magang, ataupun pelayanan lainnya yang sesuai dengan misi lembaga pemberi dana.
Perbedaan Program Fellowship, Scholarship, dan Hibah
Beberapa perbedaan dari program fellowship, scholarship, dan hibah dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu jangka waktu, sasaran penerima, syarat kualifikasi, bantuan yang didapatkan, dan cara pemberian bantuan. Berikut penjelasannya.1. Jangka waktu
Fellowship tidak dibatasi oleh waktu karena sifatnya sesuai kebutuhan, sehingga penerima bisa mendapatkan bantuan mulai dari hitungan hari, bulan sampai beberapa tahun. Sementara itu, scholarship dan hibah, jangka waktu pemberian bantuan sesuai dengan jumlah semester yang akan ditempuh.2. Sasaran penerima
Fellowship ditujukan untuk mahasiswa pascasarjana (S2 dan S3) atau pendidikan profesi yang sedang melakukan penelitian atau pengembangan organisasi berbasis masyarakat. Sementara itu, scholarship dan hibah diberikan kepada mahasiswa umum seperti jenjang pendidikan dan bidang keilmuan yang beragam.3. Syarat kualifikasi
Syarat kualifikasi program fellowship umumnya melihat dari indeks prestasi atau Grade Point Average (GPA) dan keterampilan sesuai profesi. Sementara itu, scholarship dan hibah melihat dari GPA, status ekonomi, dan prestasi yang dimiliki.4. Bantuan yang diberikan
Program fellowship memberikan bantuan berupa dana yang besarannya sesuai dengan lamanya penelitian atau kegiatan yang sedang dijalankan. Sementara itu, scholarship dan hibah, bantuan yang diberikan dalam bentuk biaya pendidikan, biaya hidup, akomodasi, buku, dan sebagainya yang besarannya telah ditentukan.5. Cara pemberian bantuan
Pada program fellowship, bantuan akan diberikan secara bertahap. Sementara itu, scholarship dan hibah ada yang diberikan sekaligus maupun bertahap.Cara mendapatkan Program Fellowship, Scholarship, dan Hibah
Berikut beberapa cara mendapatkan program fellowship, scholarship, dan hibah dari institusi, pemerintah, organisasi, atau yayasan yang dapat kamu terapkan agar peluang lolos semakin besar:1. Menetapkan tujuan
Sebelum melamar program beasiswa, kamu harus mengetahui dan menetapkan tujuan. Apalagi, proses mendapatkan beasiswa cukup memakan waktu. Apabila tujuanmu belum jelas, peluang untuk menyerah di tengah jalan akan semakin besar.2. Memahami kemampuan diri
Umumnya pemberi beasiswa akan mencari kandidat yang dapat bertanggung jawab dan mampu memaksimalkan kesempatan. Oleh karena itu, sebelum melamar, ada baiknya mengetahui kemampuan diri.3. Menonjolkan kemampuan
Setelah kamu paham akan kemampuan diri, jangan lupa menonjolkannya. Kamu bisa menunjukkan kemampuanmu dengan menyertakan esai, portofolio, ataupun pengalaman yang sejalan dengan program yang kamu ambil.4. Membuat proposal
Beberapa lembaga penyedia beasiswa akan meminta proposal proyek atau penelitian untuk mengetahui tujuan pendidikan yang ingin kamu capai. Kamu dapat menjelaskan alasan penelitian yang relevan dengan masyarakat dan mencantumkan tujuan realistis serta pengalaman di bidang tersebut.5. Meminta Rekomendasi
Kamu dapat meminta rekomendasi dari dosen pembimbing atau pihak yang berpengaruh dan mengenal kamu agar panitia tahu kredibilitas kamu untuk memperbesar peluang kamu lolos.6. Bersikap Jujur
Hal yang tidak kalah penting bersikap jujur. Baik saat menyiapkan berkas, mengikuti ujian, serta wawancara jangan dimanipulasi.Kelebihan dan kekurangan Program Fellowship, Scholarship, dan Hibah
Kelebihan yang didapatkan dari program fellowship adalah penerima mendapatkan pelatihan dan refleksi yang bertujuan mendukung pengembangan. Peluang salah sasaran lebih sedikit karena pelamar harus sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan pemberi dan bantuan yang tidak terbatas waktu.Sementara itu, kelebihan dari program scholarship dan hibah ialah semua orang memiliki kesempatan yang sama dan pemberi beasiswa lebih banyak jumlahnya.
Kekurangan dari program fellowship adalah tidak semua orang dapat mengikuti program ini. Sementara itu, kekurangan dari program scholarship dan hibah adalah pemberian bantuan terbatas oleh waktu.
Nah, itulah beberapa hal soal program fellowship, scholarship, dan hibah. Sobat Medcom yuk ikutan program beasiswa.
Baca juga: Beasiswa Fully Funded ADB-JSP Dibuka! Antar Kamu Kuliah S2 di Jepang hingga Amerika |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News