Dalam acara ini, turut dihadirkan sejumlah narasumber, seperti Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Muryanto Amin dan Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang diwakili oleh Ketua LP2M, Muhammad Zid.
Rektor Unja, Sutrisno menyampaikan, untuk menuju PTNBH yang perlu dibangun adalah perubahan pola pikir SDM. Selain itu juga perubahan kultur baru menuju kampus yang mandiri, melalui pola atau startegi reframing Unja SMART.
“Infrasturktur harus harus ditata dengan lebih baik, terstandar, tercatat, dan aset Unja juga harus dikolala dengan optimal, beberapa aset Unja sudah ada yang terselesaikan dengan baik (clear) seperti kampus FKIK Buluran, Kampus Muara bulian dan Tanah kuburan, sedangkan pondok meja sedang di ukur ulang oleh BPN karena ada tumpang tindih dengan hak milik orang lain, serta lahan UNJA Telanai juga belum selesai, ini semua sedang dalam proses penyelesaian,” beber Sutrisno dilansir dari laman Unja, Selasa, 23 Mei 2023.
Untuk itu dalam acara ini, Unja menghadirkan Rektor USU dan UNJ untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman dalam menyiapkan kampusnya menjadi PTN-BH. "Mudah-mudahan kita dapat masukan dan motivasi yang berharga dalam mempersiapkan menuju PTN-BH," terangnya.
Muryanto menjelaskan, tantangan menuju PTN-BH yang pertama adalah menyatukan perspesi dari tingkatan universitas sampe level ketua prodi. “Sampai kemudian prodi memahami dan mampu menjelaskan kepada mahasiswa, sehingga informasi tentang PTN-BH bisa utuh sampai ke semua sivitas akademika, kemudian yang kedua aset yang idle, harus dioptimalkan dikelola dengan baik,” kata Muryanto.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Baca juga: UNS Belajar Pengelolaan PTN BH dari Unpad |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News