Mahasiswa Unesa asal Gambia menjalani puasa di Indonesia. DOK Unesa
Mahasiswa Unesa asal Gambia menjalani puasa di Indonesia. DOK Unesa

Cerita Puasa Mahasiswa Unesa Asal Gambia: Kaget dengan Sarung hingga Tak Terbiasa Beli Takjil

Renatha Swasty • 10 April 2023 18:43
Jakarta: Haja Aisata Rajai Jallow dan Matty Senghore mesti jauh dari kampung halaman pada Ramadan tahun ini. Mahasiswa asal Gambia itu tengah menempuh pendidikan di Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
 
Haja Aisata Rajai Jallow atau yang akrab disapa Isata mengaku ada banyak perbedaan selama menjalani puasa di Indonesia. Salah satunya, durasi puasa di Indonesia terbilang cepat ketimbang di negaranya yang lebih lama karena perbedaan waktu.
 
Mereka juga sedikit kaget melihat pria yang salat menggunakan sarung. Isata menyebut ini pemandangan yang tidak biasa.

Sebab, di negara asalnya, pria menggunakan celana atau kadang setelan gamis. Dia menuturkan di Gambia, khususnya tempat asalnya, kain yang menyerupai sarung hanya digunakan perempuan.
 
Dia menyebut sarung seperti ciri khas tersendiri bagi pria Indonesia. Selain itu, warnanya bagus-bagus dan variatif serta tampak elegan dan praktis.
 
Isata juga merasakan suasana berbeda ketika jelang buka puasa atau mereka menyebutnya iftar. Kebanyakan, orang Indonesia atau anak-anak muda cenderung mencari takjil di luar atau makan di luar ketimbang di rumah.
 
Sementara itu, kultur di negara asalnya orang-orang cenderung masak dan berbuka puasa di rumah. Dia menyebut ada suasana keakraban baik saat persiapan maupun makan.
 
"Saya kira banyak yang masak di rumah di sini (Indonesia) dan orang-orang senang berkumpul bersama keluarga, tetapi juga ada yang membeli takjil di luar," ucap Isata dikutip dari laman unesa.ac.id, Senin, 10 April 2023.
 
Sementara itu, Matty mengungkapkan kendati banyak yang menjual makanan, mereka berdua terbilang jarang membeli takjil di luar. Mereka cenderung masak di rumah.
 
Selain karena kebiasaan di negara asalnya, juga lebih terjamin akan kandungan makanan sekaligus bisa lebih efisien. Matty menyebut selama menjalani puasa, aktivitas layaknya mengerjakan tugas kuliah tetap terlaksana.
 
Karena kebiasaan di Gambia, mereka bakal berbagi kepada sesama atau istilahnya berbagi rezeki di bulan Ramadan, bisa dalam bentuk makanan mentah, maupun makanan siap santap. Bagi mereka, semangat berbagi orang-orang Indonesia terbilang tinggi.
 
Orang-orang Indonesia dinilai ramah dan dermawan karena suka menolong dan memberi kepada sesama. Misalnya, ada yang berbagi takjil jelang buka puasa juga membaca Al-Qur'an setelah tarawih. Bahkan, saat hari khusus seperti Jumat pun ada yang berbagi rezeki.
 
Baca juga: Dosen Unesa Sebut Puasa Ramadan Jadi Media Terapi Kesehatan Mental

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan