“Yang penting untuk digarisbawahi adalah seluruh SMP sangat serius menerapkan protokol kesehatan. Seluruh sekolah menerapkan protokol kesehatan ketat, lebih dari standar yang ditetapkan,” kata Pelaksana Harian Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Dedi Budiono di Yogyakarta, Senin, 5 Aprik 2021.
Dia mengatakan, protokol kesehatan sudah dijalankan sejak kedatangan siswa, kemudian saat siswa menunggu masuk ruangan, pelaksanaan Asesmen Standar Pendidikan Daerah (ASPD) dengan jarak antarsiswa minimal 1,5 meter, hingga kepulangan. Setiap sekolah melaksanakan ASPD dalam beberapa sesi setiap hari.
Ia memastikan penerapan protokol kesehatan secara ketat selama pelaksanaan ASPD akan dilakukan hingga hari terakhir, Kamis, 8 April 2021.
“Menerapkan protokol kesehatan dengan standar yang ketat ini memang melelahkan. Tetapi sekolah sudah diminta untuk selalu konsisten. Jangan lengah dan jangan lelah,” ujar Dedi.
ASPD yang diikuti siswa kelas IX SMP tersebut untuk memetakan mutu pendidikan di Kota Yogyakarta sekaligus mengetahui pencapaian siswa dalam pembelajaran jarak jauh selama pandemi covid-19. Mata pelajaran yang diujikan, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, dan Bahasa Inggris.
“Pelaksanaan dilakukan secara langsung agar diperoleh penilaian yang objektif. Memang bisa dilakukan secara daring, namun guru akan kesulitan untuk melakukan penilaian secara objektif. Dengan dilakukan secara langsung di sekolah, maka bisa dipastikan bahwa siswa mengerjakan secara mandiri,” katanya.
ASPD juga akan dilakukan untuk siswa kelas VI SD pada 24, 25, dan 27 Mei. Namun, pelaksanaan ASPD tidak dilakukan berbasis komputer secara daring tetapi berbasis kertas.
“Hasil ASPD juga akan digunakan untuk seleksi masuk ke jenjang pendidikan di atasnya,” katanya.
Baca juga: LTMPT Tambah Waktu Pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2021 Gelombang 2
Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta menyebut sekolah sudah menjalankan protokol kesehatan dengan baik saat ASPD. Namun, ada beberapa masalah teknis yang ditemukan, yaitu jaringan internet di SMP Negeri 15 dan SMP Negeri 4 Yogyakarta yang menyebabkan ujian sempat tertunda meski kemudian bisa diatasi.
Anggota Komisi D DPRD Kota Yogyakarta, Ali Fahmi mengapresiasi penerapan protokol kesehatan selama pelaksanaan ASPD pada hari pertama, seperti di SMP Negeri 15 Yogyakarta.
“Sebelumnya, seluruh siswa sudah diminta mengikuti simulasi sehingga siswa pun tahu bagaimana mengikuti ASPD dengan protokol kesehatan,” katanya.
Ia berharap, ASPD berjalan lancar hingga hari terakhir dan dapat diketahui mutu pendidikan di Kota Yogyakarta selama pandemi, termasuk tingkat ketercapaian kurikulum selama pembelajaran jarak jauh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News