Ilustrasi sekolah. Medcom
Ilustrasi sekolah. Medcom

Legislator Ingatkan Implementasi Kurikulum Merdeka Harus Tanpa Paksaan

Ilham Pratama Putra • 19 Juli 2022 11:33
Jakarta: Anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah, mengingatkan pemerintah tak memaksakan implementasi Kurikulum Merdeka. Panitia Kerja terkait kurikulum juga sudah menyepakati implementasi Kurikulum Merdeka tidak boleh dipaksalan baik untuk Tahun Ajaran 2022/2023 maupun yang akan datang.
 
Ferdiansyah mengimbau masyarakat melapor kepada DPR bila ada pihak yang memaksakan implementasi Kurikulum Merdeka. Nantinya, DPR akan menginvestigasi untuk menindaklanjuti laporan tersebut.
 
"Kalau misal ada dari dinas pendidikan memaksakan Kurikulum Merdeka, jelaskan bahwa sudah jadi keputusan Panja implementasi Kurikulum Merdeka tidak dipaksakan," ujar Ferdiansyah dalam diskusi Ngobrol Pintar Seputar Kebijakan Edukasi secara daring, Senin, 18 Juli 2022.

Ferdiansyah meminta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus menyempurnakan Kurikulum Merdeka. Menurutnya, masih ada kekurangan yang harus dilengkapi, seperti bahan ajar dan klasifikasi pelaksanaan agar masyarakat tidak kebingungan.
 
"Perubahan kurikulum tidak bisa cepat. Butuh proses, pelan tapi pasti. Minimal 10 tahun," tutur dia.
 
Ferdiasnyah menyebut saat ini ada 140 ribu sekolah yang menerapkan Kurikulum Merdeka bukan atas kesadaran sendiri. Ratusan ribu sekolah itu diminta mendaftar untuk menerapkan Kurikulum Merdeka.
 
"Sebanyak 140 ribu itu ternyata kalau kita selami, tolong kalau salah dikoreksi, itu mendaftar. Bukan keinginan atau atas kesadaran dia mampu mengikuti Kurikulum Merdeka," ujar Ferdiansyah.
 
Baca juga: Legislator Nilai 140 Ribu Sekolah Terapkan Kurikulum Merdeka Bukan Karena Kesadaran Sendiri

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan