"Hal ini juga harus dilakukan agar bisa terserap di dunia pekerjaan," kata Kepala BPSDMP, Djoko Sasono, pada saat memimpin upacara pelantikan 144 Pelaut Ahli Nautika dan Teknika Tingkat II, III dan IV, Selasa, 6 Desember 2022.
Menurut Djoko dengan perkembangan teknologi tersebut lulusan Program Diklat Pelaut BP3IP Jakarta untuk mampu menguasai teknologi terbaru dan memiliki wawasan internasional. Sehingga mampu berkontribusi dalam mewujudkan pelayaran yang hijau dan berkelanjutan di masa yang akan datang.
“Saya menyakini bahwa setelah masuk dunia kerja para lulusan dapat menjadi pribadi yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan, mampu melaksanakan tugas di atas kapal dan menyelesaian permasalahan dengan tangguh dan andal sesuai nilai nilai budaya Bangsa Indonesia yang merupakan bangsa maritim," kata Djoko.
Ia juga menambahkan, secara geografis, letak indonesia dikelilingi laut yang dikenal sebagai archypelago membuat aktivitas kemaritiman seperti pelayaran antarlaut, antarpulau memainkan peranan penting. Terutama dalam membangun suatu sistem hubungan dunia yang terjalin antarsatu wilayah dengan wilayah lainnya, sehingga hal ini yang menjadikan Indonesia memiliki potensi sebagai poros maritim dunia.
"Kini sudah waktunya mengembalikan kejayaan maritim Indonesia melalui pelaut yang unggul, profesional, berintegritas dan mampu bersaing dikancah internasional," ujar Djoko.
Selanjutnya, Djoko menekankan kembali kepada para pelaut yang sudah dilantik dengan kompetensi tinggi, dididik dan dilatih dengan standar internasional maka harus siap dengan bekerja keras. "Indonesia telah luar biasa membangun bangsa ini dan pelaut berperan besar di dalamnya," terangnya.
Djoko menjelaskan, selama pandemi pertumbuhan perekonomian indonesia tumbuh dengan 6,6 persen. Artinya ekpor jauh lebih tinggi dari impor dan investasi luar biasa, ekspor impor terkait angkutan barang di sinilah pelaut berperan penting dalam kemajuan perekonomian Indonesia, di mana saat ini Indonesia merupakan bagian dari 7 raksasa dunia bersama dengan Tiongkok, Amerika, India, Jerman, Jepang, dan Rusia.
Di tahun 2045 Indonesia diprediksi akan menjadi empat raksasa dunia bersama Tiongkok, Amerika dan India. "Untuk mewujudkan Indonesia sebagai salah satu dari empat raksasa dunia bukalah hal yang mustahil, salah satu faktor penentunya adalah pengembangan kemaritiman Indonesia, dimana pelaut menjadi inti dari semua itu. Terus pertajam kemampuan saudara tingkatkan kompetensi yang telah dimiliki, kuasai teknologi, dan jadikan teknologi sebagai alat untuk meningkatkan kualitas kerja saudara serta jangan cepat berpuas diri." ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur BP3IP Jakarta, Ahmad menenjelaskan, pelepasan Perwira Transportasi Ke-51 ini diselenggarakan di Lapangan Bintang BP3IP Jakarta ini mengusung tema "Supporting Development and Capacity Building of Human Resources for Adopting New Technologies, for Grenner Shipping" tema ini selaras dengan peringatan hari maritim dunia tahun 2022 yang mendukung transisi sektor maritim menuju masa depan pelayaran yang lebih hijau dan berkelanjutan.
“Berdirinya lembaga pendidikan kepelautan di Indonesia bukan hal yang baru, BP3IP Jakarta sendiri sudah memulai sepak terjang dalam dunia pendidikan kepelautan sejak tahun 1949 dengan nama Her Harlings Cursus dan terus berkembang hingga saat ini guna menghasilkan perwira-perwira kepelautan yang andal,” katanya.
Ahmad juga menegaskan, pihaknya akan terus berupaya menunjuk bahwa pelaut yang dididik di BP3IP Jakarta adalah pelaut yang ulung dan pelaut yang ulung dan tangguh bukan lahir dari lautan yang tenang, tapi dari lautan dengan ombak yang besar dan badai. Ia juga berpesan agar BP3IP Jakarta dapat terus meningkatkan kualitas pendidikannya serta berkontribusi dalam mencetak SDM transportasi yang memiliki nilai-nilai PRESTASI (Profesional, Etika, Standar Global dan Integritas.
Baca juga: Rektor UB: Kesuksesan Ditentukan Kerja Keras, Jangan Terbuai 'Instanisasi' Teknologi |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News