“Luar biasa, dalam durasi lima minggu, setidaknya terdapat dua jurnal yang terindek di Scopus. Capaian ini menunjukkan betapa tingginya kualitas hasil penelitian yang dilaksanakan oleh dosen-dosen di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam,” Kata Dhani, dalam siaran persnya, Sabtu, 30 Juli 2022.
Tidak hanya itu, menurut Guru Besar UIN Bandung itu juga menilai bahwa hal tersebut menunjukkan bahwa upaya yang konsisten serta keseriusan para pengelola jurnal yang ada di kampus-kampus PTKIN yang dia bina selama ini.
“Terutama Jurnal Pendidikan Islam di UIN Sunan Gunung Djati, Bandung, yang mampu terindeks di Scopus sebagai portal publikasi dunia yang memiliki reputasi luar biasa”, ungkap Dhani.
UIN Mataram pada 20 Juli 2022 jurnal Ulumuna dan UIN Sunan Gunung Djati Bandung pada 27 Juli 2022 kemarin telah menembus indeks bereputasi internasional Sinta-1. Dhani menjelaskan bahwa, dengan indeks internasional tersebut, maka hasil-hasil penelitian yang terpublikasi di Jurnal Pendidikan Islam yang dikelola UIN Bandung memilki dampak strategis bagi pengembangan keilmuan dan wacana akademik secara siginfikan.
Sehingga, lanjut Dhani, para akademisi di berbagai belahan dunia akan mudah mengakses dan melakukan sitasi hasil riset yang terpublikasi sehingga dengan sendirinya berdampak terhadap pembangunan peradaban secara global. “Untuk itu, tentu, saya selaku Direktur Jenderal Pendidikan Islam memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi atas capaian ini,” pungkas Dhani.
Baca juga: Kemenag Minta PTKI Dampingi dan Bina Dosen Pascasertifikasi |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News