Ilustrasi/Medcom.id
Ilustrasi/Medcom.id

BEM UGM Minta Kemendikbudristek Benahi Skema Uang Saku MSIB

Ilham Pratama Putra • 02 Februari 2022 13:24
Jakarta: Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM KM UGM) memberi masukan kepada Kemendikbudristek tentang berbagai program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Utamanya dalam program Magang Studi Independen Bersertfikat (MSIB).
 
Koodinator BEM KM UGM, Muhammad Khalid mengatakan jika program magang tersebut masih banyak kekurangan. Utamanya keterlambatan insentif atau uang saku bagi mahasiswa yang masuk dalam MSIB.
 
"Ini artinya harus dibenahi teknis pelayanan, ada keterlambatan insentif kemarin kalau kita lihat hingga semester lima dan enam," kata Khalid dalam RDP dengan Komisi X DPR RI, Rabu 2 Februari 2022.

Baca juga:  Kemendikbudristek: MSIB Jadi Terobosan Dahsyat Dalam Transformasi Pendidikan
 
Kemudian, Khalid berharap kegiatan MSIB ini ditingkatkan pengawasannya. Sebab Ia melihat banyak fenomena mahasiswa magang bekerja sangat berat.
 
"Melihat beban kerjanya tentu tidak bisa disamakan dengan pekerja di perusahaan itu. Itu harus ada pengawasannya juga," sebutnya.
 
Kemendikbudristek dalam hal ini menurutnya harus bisa menjadi penengah. Kemendikbudristek harus mampu membenahi masalah.  "Jadi dia (Kemendikbudristek) ini harus lebih sentral baik bagi universitas juga perusahaan atau yang bertindak sebagai mitra. Harus siap mengoreksi dan membenahi masalah dilapangan, berwenang dalam melindungi," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan