Kepala Badan Bahasa Aminudin Aziz. DOK Kemendikbudristek
Kepala Badan Bahasa Aminudin Aziz. DOK Kemendikbudristek

Pelestarian Bahasa Ibu Didorong Lebih Kreatif dan Kekinian

Renatha Swasty • 22 Februari 2024 13:47
Jakarta: Bunda Bahasa Ibu, Franka Nadiem Makarim, mengajak seluruh pemangku kepentingan melestarikan bahasa ibu. Menurutnya, peran keluarga sangat penting sebagai benteng yang dapat memperkuat kebinekaan bangsa.
 
Dia menyebut dalam mengoptimalkan revitalisasi bahasa daerah perlu dikedepankan dengan melestarikan dan mengembangkan upaya pelestarian yang melibatkan generasi muda dan dalam kemasan lebih kreatif.
 
"Berkat dukungan Pemda, sekolah, komunitas, pelaku budaya, dan masyarakat, kita sudah merevitalisasi berbagai bahasa daerah di Indonesia," kata Franka melalui keterangan tertulis, Kamis, 22 Februari 2024.

Franka mengajak semua pihak memperkuat kolaborasi dalam merevitalisasi bahasa daerah. Dia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terus mendukung upaya revitalisasi bahasa daerah.
 
"Selamat Hari Bahasa Ibu Internasional, selamat merayakan keragaman bahasa kita," kata Franka.
 
Kepala Badan Bahasa, E. Aminudin Aziz, mengyebut Badan Bahasa berkomitmen terlibat aktif melestarikan bahasa ibu. Dia mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemda, tenaga pendidik, peserta didik, komunitas, dan masyarakat.
 
"Bahasa daerah perlu dijaga bersama karena ini menjadi pertaruhan dalam pelestarian budaya bangsa. Saya yakin, dengan inisiatif ini semua bahasa daerah yang kita revitalisasi dapat berjalan dengan baik," kata dia.
 
Aminudin mengungkapkan pada 2021, Badan Bahasa sudah merevitalisasi lima bahasa daerah dengan jumlah peserta 1,6 juta orang. Kemudian, pada 2022 merevitalisasi 39 bahasa daerah dengan jumlah peserta 3 juta orang.
"Selanjutnya, tahun 2023 sejumlah 73 bahasa daerah, dengan jumlah peserta lebih dari 5 juta orang”, ujar dia.
 
Puncak rangkaian kegiatan Revitalisasi Bahasa Daerah adalah kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FTBIN). Tahun 2024, FTBIN akan digelar pada 3 Mei 2024.
 
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, bakal membuka langsung FTBIN 2024. Kegiatan ini akan diikuti seluruh Kepala Dinas Pendidikan, Bupati, dan Gubernur di seluruh Indonesia, serta akan diikuti oleh seluruh pemenang tujuh mata lomba kegiatan Revitalisasi Bahasa Daerah.

Mieling Poé Basa Indung 2024

Salah satu kegiatan yang digelar pemerintah daerah untuk melestarikan bahasa ibu adalah
Mieling Poé Basa Indung 2024. Ketua Klinik Basa, Taufik Faturohman, berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah bagi pihak terkait untuk berkomitmen memelihara bahasa ibu.
 
"Pendidikan bahasa ibu harus dimulai dari rumah," ujar dia.
 
Klinik Basa memfokuskan kegiatannya pada pemeliharaan dan pengembangan bahasa Sunda. Acara ini merupakan hasil sinergi dengan Badan Bahasa yang melibatkan MGMP Bahasa Sunda SMP kabupaten/kota se-Jawa Barat dan Banten.
 
Serangkaian kegiatan digagas Klinik Basa, yaitu blusukan ke tempat keramaian untuk mengajak masyarakat menggunakan bahasa Sunda dalam percakapan sehari-hari; membagikan buku bacaan bahasa Sunda di tempat yang mempunyai ruang tunggu; dan Mieling Poé Basa Indung 2024 di Padepokan Seni Mayang Sunda.
 
Selanjutnya, membagikan 1.000 tangkai bunga sebagai ajakan menggunakan bahasa Sunda di jalan-jalan protokol; serta kursus keterampilan menggunakan bahasa Sunda untuk pewara (Master of Ceremony) dan penyiar radio/TV.
 
Mieling Poé diisi beragam materi hingga hiburan persembahan Ega Robot Ethnic Percussion diselingi Rajah pantun Mang Ayi; Wawacan dalam langgam tembang cianjuran, cigawiran, dan pagerageungan; Musikalisasi puisi oleh Fery Curtis dan Godi Suwarna; dan Longser.
 
Rangkaian kegiatan Mieling Poe Basa Indung 2024 dilaksanakan pada 19—22 Februari 2024 bertempat di Gedung YPK, Bandung. Peserta sebanyak 417 orang terdiri atas anggota Kilinik Basa, pemerhati dan pegiat bahasa Sunda, guru bahasa Sunda TK/PAUD, SD, SMP, dan SMA/SMK di Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat.
 
Baca juga: Hari Bahasa Ibu Internasional Diperingati Tiap 21 Februari, Ini Sejarahnya

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan