Guru Besar UGM Prof. drh. Bambang Hariono, Ph.D meninggal dunia. DOK UGM
Guru Besar UGM Prof. drh. Bambang Hariono, Ph.D meninggal dunia. DOK UGM

UGM Berduka, Guru Besar FKH Prof. Bambang Hariono Meninggal Dunia

Renatha Swasty • 16 Oktober 2023 10:41
Jakarta: Prof. drh. Bambang Hariono, Ph.D, guru besar Departemen Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) meninggal dunia. Bambang meninggal di usia 74 tahun 11 bulan.
 
Bambang meninggal pada Sabtu, 14 Okotber 2023 pukul 19.20 WIB di RSU Boyolali. Dia dimakamkan di Pemakaman Keluarga Besar UGM Sawitsari Yogyakarta, setelah sebelumnya mendapatkan penghormatan terakhir dari keluarga besar UGM di Balairung Kampus UGM.
 
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Aset, dan Sistem Informasi UGM, Arief Setiawan Budi Nugroho, menyampaikan duka cita mendalam. Dia mengajak berdoa semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan diterima segala amal ibadahnya serta keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan kesabaran, ketabahan, dan keikhlasan.

“Saya atas nama keluarga besar Universitas Gadjah Mada menghaturkan ungkapan duka cita mendalam atas berpulangnya Almarhum Prof. drh. Bambang Hariono, Ph.D. pada hari Sabtu, 14 Oktober 2023,” ujar Arief dikutip dari laman ugm.ac.id, Senin, 16 Oktober 2023.
 
Arief menuturkan selama berkarya di UGM, almarhum merupakan sosok ramah dan sabar sehingga selalu memberikan kenyamanan bagi lingkungannya. Dia juga mengenang hidup Arief yang tekun dalam mendalami bidang ilmunya.
 
Hal ini dapat dilihat dari karya-karya ilmiah dari almarhum. Guru Besar Purna Tugas Departemen Bagian Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Hewan UGM itu melaksanakan pidato pengukuhan guru besar pada 24 Januari 2008 dengan judul “Polusi Logam Berat Plumbum (Pb) di Lingkungan: Perubahan Patologik dan Pemantauannya”.
 
Masih banyak masyarakat yang belum mengerti bahaya atau dampak negatif pembuangan limbah logam berat melalui cerobong pabrik. Selain itu, masyarakat juga belum mengetahui betapa bahayanya emisi kendaraan bermotor, limbah laboratorium, dan rumah sakit serta lainnya.
 
Hambatan juga terjadi karena masih tingginya biaya penanganan dan pendaurulangan limbah logam berat. Upaya yang dapat dilakukan untuk menangani dampak negatif polusi logam berat tersebut adalah perlunya sistem pengolahan menyeluruh mengenai penanganan dan pengendalian limbah logam berat yang melibatkan seluruh masyarakat.
 
Hambatan ini terjadi karena belum ada undang-undang yang mengatur tentang keselamatan pekerja pada industri yang menggunakan bahan baku logam berat secara rinci. Dampak nyata dari polusi pada kasus keracunan Pb pada hewan ternak umumnya dilaporkan akibat makan rumput yang berasal dari sekitar daerah pertambangan atau industri.
 
Lalu, rumput yang berasal dari sekitar jalan raya atau hewan mengunyah serpihan-serpihan cat tembok, menjilat-jilat kaleng cat, oli motor, dan batu baterai bekas. Hewan-hewan tersebut memperlihatkan gejala-gejala keracunan Pb yang spesifik. Sementara itu, keracunan Pb pada manusia dapat menyebabkan sterilitas dan aborsi spontan.
 
Arief berterima kasih kepada almarhum atas pengabdian dan dedikasinya bagi UGM, khususnya bagi Fakultas Kedokteran Hewan. Dia berharap amalan dan karya almarhum akan menjadi pembuka jalan bagi pengembangan ilmu pengetahuan masa depan.
 
“Kiranya Allah SWT senantiasa melindungi dan mengiringi langkah kita semua untuk mengembangkan pengetahuan dan melanjutkan karya-karya Almarhum Prof. drh. Bambang Hariono, Ph.D. di masa mendatang,” ujar dia.
 
Baca juga: Rektor UNS Periode 2023-2011 Muchammad Syamsulhadi Tutup Usia 

Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan