Rakornas Humas perguruan tinggi lingkungan LLDikti wilayah III. Foto: LLDikti
Rakornas Humas perguruan tinggi lingkungan LLDikti wilayah III. Foto: LLDikti

Rakornas Humas Perguruan Tinggi: Tetap 'Menyala' di Tengah Krisis

Citra Larasati • 23 April 2024 18:11
Jakarta:  Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III menggelar ?Rapat koordinasi kehumasan 2024 di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Acara ini diselenggarakan oleh LLDikti Wilayah III dan melibatkan sejumlah pembicara pakar bidang kehumasan.
 
“Saya sangat bahagia dan sangat senang menjadi host pada pertemuan LLDIKTI ini dan kapanpun Atma Jaya akan selalu Very Welcome kalau ada meeting tertentu karena kebetulan kita letaknya berada di tengah dan memudahkan ibu/bapak untuk hadir dan mudah-mudahan merasa nyaman berada di Unika Atma Jaya.” ujar Rektor Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Yuda Turana dalam sambutannya, Selasa, 23 April 2024.
 
Yuda mengatakan, humas di perguruan tinggi kini menghadapi berbagai tantangan yang kian kompleks.  "Oleh karena itu, pentingnya peran Humas yang terintegrasi atau unggul, salah satunya Unika Atma Jaya yang menjadi salah satu yang unggul jadi kami bersyukur dan berterima kasih pak rektor sudah difasilitasi untuk berkegiatan pada hari ini," kata Kepala Bagian Umum LLDikti Wilayah III, Noviyanto.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Dr.rer.nat. Agustina Dwi Retno Nurcahyanti, S.Si., M.Si., M.Sc., Corporate Communication Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya yang menyoroti peran penting Corporate Communication dalam membangun internal dan eksternal communication. Ia menekankan betapa strategisnya peran tersebut dalam membangun reputasi dan citra universitas, serta menjaga hubungan dengan stakeholders.
 
“Jadi sesuai prosesnya, tidak ada komunikasi yang asal disampaikan. Selaku Hubungan Masyarakat bagian corporate communication merupakan bidang yang spesifik harus digeluti oleh seorang Humas. Komunikasi yang disampaikan oleh Humas diharapkan dengan cara yang tepat,” ujarnya.
 
Pembicara kedua adalah Pranata Humas Muda Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Dinna Handini yang memberikan pemahaman mendalam tentang peran humas dalam mendukung kebijakan pemerintah terkait akreditasi perguruan tinggi dan keterbukaan informasi publik. Dinna memberikan pemahaman, humas juga membantu mengelola fungsi manajemen komunikasi, yang meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan pemberian masukkan dalam pengelolaan informasi.
 
Selain itu, Humas juga membentuk, meningkatkan, dan memelihara citra dan reputasi positif instansi pemerintah dengan menyediakan informasi tentang kebijakan, program, dan kegiatan instansi. 
 
Sub Koordinator Humas, Pranata Humas Ahli Muda, Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Doddy Zulkifli Indra Atmaja menyampaikan pentingnya manajemen kehumasan dan strategi komunikasi dalam menghadapi krisis. “Ada sekitar 6 hal yang menjadi ciri khas seorang humas yang harus dikerjakan atau dimiliki oleh kehumasan di dalam setiap institusi” ujar Doddy.
 
Doddy menyoroti tahapan-tahapan penanganan krisis, mulai dari identifikasi permasalahan hingga evaluasi pasca-krisis. Strategi komunikasi dalam menghadapi tantangan baru seperti era digital dan media sosial juga menjadi fokus dalam materinya.
 
Dalam kesempatan yang sama, Asisten Manajer KG Content, Yohanes Enggar melalui studi kasus nyata, membahas dampak kekerasan di sekolah dan menguraikan langkah-langkah dalam manajemen krisis. Ia mengambil contoh Binus University di saat perguruan tinggi tersebut dilanda masalah, Binus selalu terbuka oleh polisi, korban, juga media. 
 
Selain itu, studi menunjukkan, keterbukaan adalah obat dari krisis dan memberikan langkah-langkah untuk mengatur strategi manajemen krisis. Studi juga menggambarkan tentang kekurangan yang non-reaktif dan satu pintu komunikasi, analisis masalah, tim tanggap krisis, strategi mitigasi akademik (plagiarisme, mencontek, hasil riset, ijazah palsu, joki), kekerasan dan kriminal (tawuran, pelecehan, kekerasan, bullying, ospek, pemerkosaan, narkoba, pencurian, korupsi).
 
"Keterbukaan adalah 'obat', ini akan mempermudah penyelesaian masalah yang dihadapi oleh kampus-kampus yang terkena masalah,” ujar Enggar saat membawakan paparan berjudul Tetap 'Menyala' di Tengah Krisis.
 
Rapat koordinasi kehumasan ini menegaskan pentingnya peran humas dan strategi komunikasi dalam mendukung pembangunan dan menjaga citra serta reputasi institusi pendidikan. Diskusi dan materi pembicara yang disampaikan memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang strategi dan praktik terbaik dalam mengelola komunikasi, baik dalam kondisi normal maupun dalam menghadapi krisis.
Baca juga: Kampus Bukan Hanya Center of Excellent, Tapi Juga Pusat Perubahan


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan