Namun pemanfaatan GenAI itu perlu diawasi ketat untuk mencegah praktik negatif seperti plagiarisme. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Sri Suning Kusumawardani, mengatakan kementerian tengah menggodok panduan terkait GenAI agar dapat dimanfaatkan dengan baik dalam dunia pendidikan tinggi.
"Kami FGD dulu, nanti kami formulasikan, apakah itu dalam Permendikbudristek atau Keputusan Dirjen, tapi harapannya sampai ke Permen (Peraturan Menteri), karena ini di lingkungan pendidikan," tutur Sri Suning di Gedung D Kemendikbudristek, Kamis, 25 April 2024.
Sri mengatakan panduan tak hanya dibahas internal tapi juga meminta usulan dari pemangku kepentingan. "Baik dari perguruan tinggi kita maupun di Asia Tenggara untuk memformulasikan ini," tutur dia.
Dia mengakui tantangan terbesar dari GenAI di lingkungan pendidikan tinggi ada di level kebijakan. Apabila tidak ada panduan kebijakan, ia khawatir bakal muncul dampak negatif.
"Dengan munculnya GenAI, kalau kemudian tidak diikuti dengan etika-etika yang ada, itu maunya bisa ingin jalan pintas. Itu yang tidak kita inginkan," tutur dia.
Baca juga: Dirjen Diktiristek: AI dalam Pendidikan Jangan Sampai Merusak |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News