Salah satu kampus yang juga banyak diincar program studi (prodi) Akuntansinya adalah Universitas Gadjah Mada (UGM). Setiap tahun, prodi ini selalu masuk dalam jajaran lima besar prodi dalam klaster sosial humaniora yang diperebutkan calon mahasiswa baru di setiap jalur seleksi masuk UGM.
Dikutip dari laman ugm.ac.id, pada 2023, jumlah pendaftar prodi Akuntansi mencapai 5.620 orang dengan tingkat selektivitas prodi mencapai 1:33. Artinya, hanya ada satu pendaftar yang diterima dari setiap 33 pendaftar.
Prodi Akuntansi UGM masuk dalam Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM. Terdapat dua prodi lainnya di fakultas ini, yakni Manajemen dan Ilmu Ekonomi.
Prodi ini dikenal karena reputasi akademiknya yang kuat. Selain itu, juga mampu menjaga kualitas pendidikan secara berkelanjutan.
Hal ini dibuktikan dengan raihan akreditasi Unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (LAMEMBA). Prodi Akuntansi juga menjadi salah satu prodi di FEB UGM yang masuk dalam lingkup terakreditasi oleh The Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB). Bahkan, dalam hasil pemeringkatan QS WUR by subject 2024, prodi ini menempati ranking 151-200 dunia.
Kepala Prodi Akuntansi FEB UGM, Vogy Gautama Buanaputra, mengungkapkan salah satu keunggulan prodi Akuntansi FEB UGM adalah menawarkan beragam kesempatan bagi mahasiswa mendapatkan paparan pengalaman internasional. Hal tersebut dapat diperoleh melalui exchange program maupun double degree dengan lebih dari 40 universitas mitra di luar negeri.
“Melalui program tersebut mahasiswa berkesempatan mendapatkan pengalaman belajar yang berbeda dan memperluas jejaring di dunia internasional,” kata Vogy dikutip dari laman ugm.ac.id, Jumat, 19 April 2024.
Prodi Akuntansi FEB UGM juga menjadi bagian dari Partnership of Asian Management Schools (PAMS) yang menawarkan program akademik singkat di kampus luar. Sejak 2020, FEB UGM menggandeng empat universitas mitra, yakni Woosong University, Foreign Trade University, Sun Yat-sen University, dan Universiti Kebangsaan Malaysia.
“Dalam program ini Prodi Akuntansi FEB UGM menawarkan mata kuliah tentang Digital Accounting Transformation,” beber dia.
Pihaknya mencoba menghadirkan kurikulum baru dengan menambahkan aspek teknologi dan sistem informasi dalam pembelajaran. Kurikulum baru ini dirancang dengan menambahkan materi terkait teknologi dan sistem informasi.
Ada tujuh mata kuliah atau setara dengan 21 satuan kredit semester (sks) yang wajib diambil oleh mahasiswa. Materi pembelajaran yang ditawarkan antara lain Sistem dan Teknologi Informasi, Sistem Informasi Akuntansi, Analisis dan Desain Sistem, R Programming, Digital Business, Data Analytics, serta Enterprise Resource Planning.
Pihaknya berharap penguatan kurikulum berbasis teknologi informasi ini membuat lulusan bisa mendapatkan bekal memadai terkait teknologi informasi dan relevansinya terhadap akuntansi. Sehingga, nantinya mendapatkan peran lebih luas baik di organisasi bisnis maupun non bisnis tingkat nasional dan internasional.
”Langkah ini diambil sebagai bentuk respons terhadap kebutuhan zaman yang terus berkembang dan menjawab tantangan disrupsi,” ujar dia.
Vogy mengatakan perkembangan teknologi informasi, terutama kecerdasan buatan dan sistem informasi telah mengubah lanskap dunia kerja di berbagai sektor, termasuk dunia akuntansi. Kemajuan teknologi telah mengubah cara kerja bidang akuntansi.
Hadirnya AI dapat mengotomatisasi dan secara signifikan mempermudah pekerjaan-pekerjaan akuntansi yang sebelumnya dilakukan murni oleh manusia. “Kondisi ini justru memperluas potensi peran lulusan akuntansi terhadap dunia kerja yang justru dapat menambah potensi pekerjaan atau profesi bagi lulusan akuntansi,” ungkap dia.
Hilda Bhakti Fahrezi, mahasiswa Prodi Akuntansi angkatan 2022, mengaku berkuliah di Prodi Akuntansi FEB UGM merupakan salah satu keputusan terbaik yang pernah dia ambil. Pasalnya, pembelajaran yang ditawarkan memberikan kesempatan baginya mengembangkan kemampuan diri dan mempertemukan mahasiswa dengan rasa dan pengalaman baru.
“Saya terpapar dengan berbagai kegiatan, mulai dari workshop, kepanitiaan, organisasi di dalam fakultas, hingga tawaran pekerjaan yang kemudian membantu saya untuk meningkatkan soft skill dan hard skill,” tutur dia.
Sementara itu, Zaid Alfarizi, mahasiswa Prodi Akuntansi angkatan 2021, mengaku selama menjalani perkuliahan di FEB UGM mendapatkan banyak wawasan di luar materi pembelajaran dari buku. Pasalnya, tidak sedikit dosen FEB UGM memiliki pengalaman profesional di luar kelas memberikan wawasan dan pengetahuan baru.
Belum lagi, kuliah dari dosen praktisi yang menyampaikan informasi secara riil dari dunia kerja. Selain itu, kata Zaid, FEB UGM juga membuka peluang lebih besar bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman dari luar kampus baik melalui kegiatan magang maupun pertukaran mahasiswa.
| Baca juga: Tak Cuma Mengobati Gigi Rusak, Kenalan Yuk dengan Fakultas Kedokteran Gigi UGM |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
