Manusia selalu dihadapkan dengan berbagai pilihan mengenai jodoh, pekerjaan, sekolah, dan lain sebagainya. Pilihan-pilihan yang ada tak jarang membuat seseorang bingung karena tidak tau mana yang pilihan paling tepat.
Oleh karena itu, sebagai umat Islam dianjurkan mengerjakan salat istikharah untuk memohon petunjuk dari Allah SWT. Dikutip dari laman NU Online, anjuran salat istikharah ini didasarkan pada sebuah hadis riwayat Imam al-Bukhari. Jabir bin Abdillah berkata:

Artinya: “Rasulullah saw mengajari kami (para sahabat) untuk salat istikharah ketika menghadapi setiap persoalan, sebagaimana beliau mengajari kami semua surat dari Al-Quran. Beliau bersabda, ‘Jika kalian ingin melakukan suatu urusan, maka kerjakanlah shalat sunnah dua rakaat ...”’ (HR Imam al-Bukhari).
Baca juga: Bacaan Doa Setalah Salat Taubat: Arab, Latin, dan Artinya |
Waktu Mustajab Salat Istikharah
Tidak ada waktu yang dikhususkan untuk melaksanakan salat istikharah. Namun, salat ini akan lebih baik dilakukan di sepertiga malam terakhir. Pasalnya, itu adalah waktu yang mustajab untuk memanjatkan doa.Sementara itu, salat istikharah tidak dianjurkan untuk dilakukan pada tiga waktu terlarang, yakni saat matahari terbit, saat matahari berada di tengah, dan saat matahari terbenam.
Doa Salat Istikharah
Setelah mengerjakan salat istikharah, jangan lupa memanjatkan doa kepada Allah SWT supaya ditunjukkan pilihan yang seharusnya Sobat Medcom pilih. Bersumber dari salah satu hadis riwayat Imam al-Bukhari dari hadis Jabir bin Abdillah, berikut ini bacaan doa setelah salat istikharah:
Allahumma shalli wa sallim ‘ala sayyidina mu?amamdin, Al?amdulillahi rabbil ‘alamîn. Allâhumma inni astakhiruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa la aqdiru, wa ta’lamu wa la a’lamu, wa anta ‘allamul ghuyub. Allahumma fa-in kunta ta’lamu hadzal amra khairun li fi dini wa dun-yaya wa ‘aqibati amri ‘ajilihi wa ajilihi faqdurhu li wa barik li fihi tsumma yassirhu li. Wa in kunta ta’lamu anna hadzal amra syarrun li fi dini wa dun-yaya wa ‘aqibati amrî ‘ajilihi wa ajilihi fashrifna ‘anhu washrfhu ‘anni waqdur liyal khaira haitsu kana ainama kanu innaka ‘ala kulli syai-in qadir. Wa shallallahu ‘ala sayyidina muhamamdin, walhamdulillahi rabbil ‘alamin.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku beristikharah dengan pengetahuan-Mu, aku memohon kekuatan dengan kekuatan-Mu, aku meminta kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu. Sesungguhnya Engkau yang menakdirkan sementara aku tidak mampu melakukannya. Engkau yang Maha Tahu, sedangkan aku tidak tahu. Engkaulah yang mengetahui perkara yang gaib.
Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini baik bagiku dalam bagi agamaku, kehidupanku, akhir urusanku, duniaku, dan akhiratku, maka takdirkanlah hal tersebut untukku. Mudahkanlah untukku dan berkahilah ia untukku. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara tersebut jelek bagi agama, kehidupan, akhir urusanku, diniaku, dan akhiratku, maka palingkanlah aku darinya dan palingkanlah dia dariku. Takdirkanlah yang terbaik untukku apa pun keadaannya. Sesungguhnya engkau Yang Maha Bisa atas segala sesuatu.”
Baca juga: Bacaan Doa Rasulullah setelah Salat Tahajud, Lengkap dengan Artinya |
Sesudah berdoa, mintalah apa-apa yang baik dilaksanakan menurut cita-cita dan maksud kita itu. Mohon diberikan kemantapan dalam memilih sesuatu yang sulit tersebut.
Perlu diingat, jika apa yang hendak kita inginkan baik menurut Allah SWT, maka Allah akan permudah jalannya. Sebaliknya, apabila hal itu tidak baik menurut Allah, maka Allah akan memberikan jalan lain.
Tata Cara Salat Istikharah

Salat istikharah dikerjakan seperti salat sunah lainnya, yakni sebanyak 2 rakaat. Perbedaan salat istikharah dengan salat sunah lain adalah pada bacaan niatnya saja. Berikut ini tata cara salat istikharah:
1. Membaca niat sholat istikharah

Ushollii sunnatal istikharati rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala.
Artinya: "Saya niat sholat istikharah dua rakaat menghadap kiblat karena Allah ta'ala."
2. Takbiratul ihram
3. Membaca Al-Fatihah dan dilanjutkan dengan surat pendek
Adapun surat yang dianjurkan dibaca adalah surat Al-Kafirun dan Al-Ikhlas. Surat Al-Kafirun dibaca pada rakaat pertama. Dan surat Al-Ikhlas pada rakaat kedua.
4. Rukuk
5. I'tidal
6. Sujud pertama
7. Duduk di antara dua sujud
8. Sujud kedua
9. Berdiri lagi untuk rakaat kedua yang dikerjakan sama seperti rakaat pertama
10. Tahiyat akhir
11. Salam
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News