Sebagai tunanetra, Aulia mengaku mendapatkan banyak dukungan untuk bisa menghadirkan karyanya. Film berjudul Masih Tanda Tanya itu dibuat bersama komunitas Sat Adhirajasa.
"Total yang mengerjakan itu 15 orang dan aku menjadi sutradaranya," cerita Aulia dalam siaran YouTube Universitas Gadjah Mada dikutip Senin, 20 November 2023.
Ia mengatakan Sat Adhirajasa merupakan komunitas belajar pembuatan film. Di komunitas itu, ada enam tunanetra yang turut membuat film Masih Tanda Tanya.
Mahasiswi Semester 3 UGM itu bercerita butuh waktu sekitar dua bulan untuk menyelesaikan film tersebut. Mulai dari praproduksi, produksi, dan pascaproduksi.
"Di situ kita menulis skenario, menjadi sutradara, itu kita lakukan karena hasil belajar dari situ," beber mahasiswi jurusan Sastra Bahasa Indonesia tersebut.
Film yang dibuatnya juga mengangkat isu disabilitas. Terdapat tokoh disabilitas yang memadu asmara dengan tokoh non-disabilitas.
Aulia menceritakan kedua pasangan tersebut mendapatkan beberapa cobaan. Hingga akhirnya, kedua pasangan tersebut didera kekhawatiran bila menikah apakah akan memiliki anak disabilitas juga atau tidak.
Dalam proses pembuatan film, Aulia mendapatkan sejumlah tantangan. Utamanya perihal visual.
"Kalau audio kan netra enggak ada masalah. Tapi kan film ini satu paket antara audio dan visual. Tapi untuk visualnya dibantu sama mentor dan teman-teman kru. Penataan tempat, gambar itu ada dikoordinator masing-masing dan sebelum shooting itu sudah komunikasi semua," ungkap dia.
Aulia tak menyangka berada di titik ini. Baginya, hidup adalah soal berkarya.
"Jangan berhenti berkarya, karena hidup ini untuk berkarya terus. Dan berkarya itu tidak memandang kamu siapa, kamu siapa, karena kita semua sama," tutur dia.
| Baca juga: Kisah Dhani, Kejar Mimpi Jadi Dokter Gigi dengan Satu Kaki hingga Raih LPDP di Jerman |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
