“Dari 334 peserta, hanya 113 peserta yang lulus tahap ketiga dan mereka wajib mengikuti tahap seleksi akhir, yaitu wawancara bersama Otoritas UEA. Secara umum, kualitas peserta baik dan bagus, semakin baik dari seleksi sebelumnya,” kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar), Adib, dikutip dari laman kemenag.go.id, Selasa, 9 Juli 2024.
Seleksi tahap ketiga wawancara offline akan digelar pada 10-12 Juli 2024 di Jakarta. Pada tahap ini, peserta akan dihadapkan langsung dengan penguji dari Otoritas UEA.
“Peserta yang lulus ke tahap ketiga ini akan segera dihubungi panitia. Jadi, kami mengimbau peserta bisa mempersiapkan dirinya secara maksimal dan optimal,” kata Adib.
Adib menyebut seleksi ketiga oleh Otoritas UEA akan lebih kompetitif. Ia berharap peserta calon imam mempersiapkan mental dan kesehatan.
"Persiapkan diri dengan baik, pengulangan hafalan harus terus dilakukan, kemudian membaca kembali rujukan fikih dan mengasah kemampuan Bahasa Arab. Sekali lagi selamat, semoga bisa optimal serta dapat memberi penampilan terbaik," ujar dia.
Adapaun nama peserta yang lolos seleksi dapat dilihat di platform PUSAKA SuperApp yang bisa diunduh di Google Play atau AppStore. Peserta juga dapat mengakses pengumuman melalui laman resmi Ditjen Bimas Islam Kemenag.
Baca juga: Menghafal Alquran Sejak SD, Alumnus Unair Ini Terpilih Jadi Imam Masjid di UEA |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News