"Guru bimbingan konseling ini kemungkinan kalau memang disetujui akan kita lakukan penambahan," kata Mu'ti dalam Silaturahmi dengan Media di Jakarta, Rabu 23 Oktober 2024.
Namun, untuk saat ini, kata dia, adalah dengan memaksimalkan guru BK yang tersedia. Di mana akan ada pelatihan untuk peningkatan kualitas guru BK.
"Coba kita tingkatkan kualitasnya karena selama ini kita menyadari betul bahwa angka bullying atau angka kekerasan di sekolah itu cukup tinggi," jelasnya.
Ia menjelaskan, jika pelatihan juga tidak hanya diberikan untuk guru BK. Melainkan juga kepada guru bidang studi lain.
"Termasuk misalnya guru pendidikan agama juga memiliki kemampuan di dalamnya yang berkaitan dengan pendidikan karakter," tegas dia.
Sebelumnya, Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Ubaid Matraji menyebut menyebut kekerasan di sekolah masih tumbuh subur. Sepanjang 2024, terdapat 293 kasus kekerasan terjadi di sekolah.
"Tren kekerasan di sekolah ini masih berlanjut dan sudah menunjukkan 293 kasus," terang dia dalam dalam Diskusi Publik yang disiarkan youtube Sahabat ICW, Selasa 22 Oktober 2022.
Dari data yang dihimpun JPPI, kekerasan paling besar adalah kekerasan seksual. Di mana 42 persen kekerasan yang terjadi di sekolah adalah kekerasan seksual.
"Kami melihat tidak ada tren penurunan kasus kekerasan di sekolah," jelasnya.
Baca juga: Mendikdasmen dan Erick Thohir Sepakat Jaring Bakat Sepak Bola di Sekolah |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id