Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia, Seto Mulyadi menyampaikan, bahwa masing-masing anak memiliki potensi yang berbeda-beda. Untuk itu orang tua harus mengetahui potensi-potensi tersebut dan belajar untuk mencintainya.
“Semua anak-anak indah, kalua ditanam di tanah yang subur. Tanah subur adalah keluarga yang ramah anak. Penuh apresiasi terhadap kemampuan atau tipe kecerdasan yang berbeda,” kata Kak Seto dalam Webinar Bincang Bersama Kak Seto Orang tuaku Sahabat Terbaikku, Rabu, 3 Juni 2020.
Baca juga: Pakar: Pembelajaran Jarak Jauh Tak Mesti Full Online
Lebih lanjut ia menyampaikan, orang tua juga harus memiliki kreativitas dalam menggali potensi anak selama berada di rumah. Kemampuan itu harus juga dikembangkan oleh orang tua. “Latihlah setiap hari dengan ide-ide, atau apa saja misal bisa menemukan sebanyak mungkin buah-buahan berwarna merah,” ujarnya.
Untuk itu, kata Kak Seto, yang juga harus dibangun adalah suasana gembira ketika di rumah. Salah satunya dengan selalu terseyum, karena senyum membuat seseorang menjadi percaya dan bergembira.
“Membuat suasana gembira, momen itu yang jarang dilakukan. Bangun tidur ibu-ibu memikirkan cicilan, tagihan. Maka bangun tidur harus berkaca dan senyum,” ujarnya.
Pola pengasuhan dan belajar tidak harus dengan kekerasan. Yang harus dibangun adalah suasana belajar dipadukan bermain dengan gembira dan penuh kreativitas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News