Anggota Komisi X DPR Putra Nababan. Tangkapan layar konferensi video.
Anggota Komisi X DPR Putra Nababan. Tangkapan layar konferensi video.

Legislator Tagih Evaluasi PJJ Terkait Kurikulum

Ilham Pratama Putra • 17 Juni 2020 19:29
Jakarta: Komisi X DPR mengkritisi evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama pandemi virus korona (covid-19). Anggota Komisi X DPR Putra Nababan menyebut evaluasi pembelajaran jarak jauh yang dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terlalu berkutat pada permasalahan internet.
 
"Hasil PJJ ini kan bukan hanya sinyal dan kuota. Tapi ini masalah kurikulum," kata Putra dalam diskusi daring, Rabu, 17 Juni 2020.
 
Putra ingin melihat ada perubahan kurikulum secara nyata dari Kemendikbud. Dia mengaku telah meminta Mendikbud Nadiem Makarim untuk menyampaikan hasil evaluasi yang berfokus pada kurikulum.

"Masalah kurikulum ini harus kita ketahui efektif atau tidak, bisa dipahami atau tidak oleh siswa, berdampak positif atau tidak pada pertumbuhan siswa dan baagaimana kemampuan gurunya," lanjut Putra.
 
Putra menegaskan, tugas ini tak boleh luput oleh Kemendikbud. Putra menyinggung hasil survei yang dilakukan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terkait pembelajaran jarak jauh.
 
"Harusnya ada hasil yang kualitatif dari Kemenddikbud, bukan malah kita melihat hanya hasil dari KPAI. Ini kan persoalannya terkait kurikulum," lanjut dia.
 
Baca: Anies: Bermodal Literasi, Pandemi Melahirkan Banyak Karya
 
Dia berharap ada kurikulum khusus yang dapat diterapkan bagi satuan pendidikan. Hal ini dibutuhkan untuk memperlancar proses PJJ.
 
"Yang kita butuhkan penyempurnaan atau setidaknya bisa berjalan 70 persen saja sudah baik kurikulum yang baru itu. Kurikulum manual tentu tidak bisa dicemplungkan begitu saja untuk pembelajaran digital," ucap Putra.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan