Ilustrasi buku. Medcom
Ilustrasi buku. Medcom

Belajar Sejarah: Perlawanan Rakyat Indramayu Terhadap Jepang

Renatha Swasty • 24 Januari 2023 20:13
Jakarta: Penjajahan tentara Jepang di Indonesia terbilang singkat hanya 3,5 tahun. Tetapi, kekejaman tentara Jepang menorehkan luka mendalam bagi rakyat Indonesia.
 
Hal itu menimbulkan pemberontakan di berbagai wilayah Indonesia, salah satunya perlawanan rakyat Indramayu kepada Jepang. Pemberontakan dipicu kewajiban menyetorkan hasil penanaman padi.
 
Bagaimana perlawanan rakyat Indramayu terhadap Jepang dan apa hasilnya? Simak penjelasannya dikutip dari laman Kelas Pintar:

Jepang mendarat di Indonesia pada 1942 dan ingin berkuasa karena mengincar kekayaan sumber-sumber bahan mentah, terutama minyak bumi yang dimanfaatkan untuk perang. Jepang berhasil merebut Indonesia dari tangan Belanda pada Maret 1942.
 
Namun, perlakuan yang didapatkan rakyat Indonesia dari Jepang lebih kejam. Sehingga, terjadi pemberontakan di berbagai wilayah di Indonesia.
 
Sejarah mencatat pemberontakan rakyat terhadap pemerintahan Jepang terjadi pertama kali di wilayah Aceh. Setelah itu, daerah-daerah lain melakukan hal serupa salah satunya perlawanan rakyat Indramayu pada April 1944.
 
Perlawanan rakyat Indramayu terjadi akibat kebijakan pemerintahan Jepang merugikan rakyat, yaitu kewajiban menyetorkan sebagian hasil padi yang dipaksakan pada rakyat. Perlawanan juga dipicu kerja paksa Romusha yang menyebabkan rakyat menderita.
 
Perlawanan rakyat Indramayu diprakarsai oleh petani dan dipimpin tokoh ulama yaitu Haji Madriyas yang terjadi di desa Karang Ampel, Sindang, Kabupaten Indramayu. Petani mempersenjatai diri dengan banyak senjata yaitu bambu runcing, golok, tombak, dan keris.
 
Pertempuran menelan banyak korban baik pihak Jepang maupun rakyat Indramayu. Pasukan Jepang dengan sengaja berlaku kejam kepada rakyat di dua wilayah, yaitu Lohbener dan Sindang agar rakyat daerah lain tidak ikut memberontak setelah mengetahui kekejaman di tiap pemberontakan.
 
Nyatanya, pemberontakan di beberapa desa tersebut menyulut semangat masyarakat Indramayu sampai ke pelosok-pelosok. Setelah itu, tidak lagi terlihat aparat pemerintahan Jepang baik sipil maupun militer datang ke Indramayu.
 
Pihak Jepang memilih mengirimkan Haji Abdullah Fakih untuk bernegosiasi dengan rakyat Indramayu. Namun, Haji Abdullah ternyata hanya bagian taktik Jepang untuk bisa menangkap pemimpin Indramayu.
 
Akibat strategi tersebut banyak pemimpin di Indramayu ditangkap dan ditahan di sel tahanan pendopo Indramayu. Jepang melanjutkan siasat dengan menyebarkan pamflet yang berisi agar rakyat Indramayu menyerahkan diri ke pendopo dan tidak perlu khawatir karena semua akan dijaga dan dilindungi.
 
Rakyat yang tidak curiga mulai berdatangan ke pendopo. Perlawanan rakyat Indramayu terhadap Jepang berakhir karena banyaknya Kiai dan ulama desa berhasil ditangkap.
 
Baca juga: Sejarah dan Latar Belakang Terjadinya Perang Padri

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan