Dilansir dari berbagai sumber, istilah brainstorming pertama kali dipopulerkan oleh Alex F. Osborn pada awal 1940. Menurut Osborn, penting untuk menciptakan lingkungan di mana setiap anggota dapat mengeluarkan ide secara leluasa tanpa dikritik.
Osborn percaya bahwa pada dasarnya setiap orang memiliki potensi untuk menjadi kreatif. Itu sebabnya Osborn merancang empat aturan brainstorming untuk meningkatkan kreativitas, yaitu:
- Tidak adanya kritik terhadap setiap ide yang dilontarkan
- Semakin banyak ide semakin baik
- Bangunlah ide satu sama lain
- Doronglah munculnya ide-ide liar
Melalui brainstorming, setiap orang didorong untuk bisa mengeluarkan setiap ide yang ada. Teknik inilah yang nantinya akan memaksimalkan kreativitas kelompok dalam menghasilkan ide dan menentukan ide mana yang paling mungkin berhasil diterapkan.
Brainstorming biasanya dilakukan secara berkelompok, brainstorming dalam kelompok dapat menjadi sarana untuk menyumbangkan ide dan gagasan yang kreatif secara bebas dan terbuka. Berikut adalah cara melakukan brainstorming agar berjalan secara efektif.
- Tentukan tujuan
- Persiapkan tim
- Tentukan waktu dan tempat
- Pilih seseorang untuk memimpin
- Lakukan diskusi
- Hindari kritik
- Catat setiap ide agar bisa disimpulkan
Ada berbagai manfaat yang bisa diperoleh dari proses brainstorming, yaitu memecahkan masalah, memunculkan inovasi atau ide baru, memperjelas atau mewujudkan ide ide yang abstrak, menyederhanakan ide yang terlalu besar dan sulit untuk dicapai, mendorong kreativitas, dan melatih diri untuk berpikir kritis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
