Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy mengatakan, diperlukan review secara menyeluruh terkait dengan model pelatihan SDM tenaga kependidikan di Indonesia. Baik itu dari sisi persiapan, kelayakan lembaga penyelenggara, metode, maupun substansi pelatihan.
"Pelatihan di era kekinian harus mencakup esensi dan eksistensi pelatihan di era digital, era milenial, dengan generasi industri 4.0 serta era disrupsi," kata Muhadjir saat meresmikan Bimbingan Teknis Narasumber Nasional, Pengajar Pendidikan, dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas Sekolah, di Jakarta, Senin, 15 Oktober 2018.
Pelatihan, kata Muhdajir, harus dikembangkan hingga menyentuh sisi intristik dan inner motivation bagi para peserta pelatihan. Pelatihan yang tidak lagi sekedar menuntun, melainkan memberikan tantangan transformasi karakter bagi peserta, serta kesempatan bertumbuh secara kognisi, emosi dan estetika.
“Inilah sisi-sisi perubahan yang harus dipromosikan dalam mereformasi atau merevitalisasi dunia kepelatihan kita,” terangnya.
Baca: 16 Kepala Daerah Melek TIK Diganjar Anugerah Kihajar
Muhadjir mengatakan, Kemendikbud harus berani melakukan evaluasi terus menerus untuk mendapatkan hasil optimal. Autokritik pun ditantang untuk diterapkan dalam keseluruhan proses pembinaan tenaga pendidik, khususnya pengawas sekolah.
Mulai dari proses rekrutmen, pengembangan, dan pemberdayaan. “Lebih khusus lagi tentang model-model pelatihan dan penguatan kompetensi yang selama ini dilakukan,” ujar Muhadjir.
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini mengatakan, peran tenaga kependidikan seperti kepala sekolah dan pengawas sekolah perlu diperbaharui, seiring perubahan zaman. Menurut Muhadjir, keduanya memiliki peran strategis. Tidak hanya menentukan bagus atau tidaknya sekolah, tapi juga penentu kualitas generasi penerus bangsa yang berilmu dan berbudaya.
“Saat ini perlu ide-ide baru, bahkan paradigma baru ketika kita berbicara dalam konteks pembinaan tenaga kependidikan. Oleh karena itu, kedua unsur ini harus disesuaikan dengan tuntutan perubahan dan tantangan kekinian,” kata Muhadjir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id