Ilustrasi. Foto: MI/Andri Widiyanto
Ilustrasi. Foto: MI/Andri Widiyanto

Ini Rekomendasi P2G Terkait PTM 100%

Arga sumantri • 11 Januari 2022 22:20
Jakarta: Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) memberikan sejumlah rekomendasi terkait pembelajaran tatap muka (PTM) kapasitas penuh yang tengah berlangsung. Rekomendasi utamanya yaitu mendesak pemerintah pusat dan daerah, serta Satgas Covid-19 lebih rajin melakukan inspeksi mendadak (Sidak)
 
"Kami meminta Dinas Pendidikan atau Satgas melakukan Sidak. Saya yakin, misalnya Disdik DKI atau Satgas Covid-19 DKI sidak ke sekolah-sekolah, akan banyak menemukan pelanggaran SKB 4 Menteri," kata Sekretaris P2G DKI Jakarta, Abdul Rahman, dalam keterangan tertulis, Selasa, 11 Januari 2022.
 
Menurutnya, Disdik seharusnya tidak hanya menerima laporan tertulis saja. Namun, langsung turun ke sekolah-sekolah untuk memastikan situasi PTM 100 persen yang berjalan.
 
P2G juga meminta agar aparat seperti Satpol PP, Tim Satgas, atau aparat lainnya melakukan penyisiran dan pengawasan di jam-jam krusial siswa pulang sekolah. Ini dinilai bisa jadi tindakan preventif, supaya anak-anak tidak menularkan atau tertular karena nongkrong sepulang sekolah.

Baca: P2G Minta Kemendikbudristek Kaji Ulang PTM 100% di Jabodetabek
 
Kemudian, guru SMK di Jakarta itu mengungkapkan, orang tua dan wali kelas harus lebih rajin berkomunikasi. Utamanya, jika sudah waktunya pulang sekolah, namun anak didik belum pulang.
 
P2G juga mengkritisi pihak Satgas Covid-19 sekolah yang dinilai hanya aktif saat jam datang dan pulang sekolah saja. Seharusnya, kata dia, tim Satgas juga aktif di sela-sela waktu tersebut, dan mengontrol secara bergantian.
 
"P2G meminta agar sekolah mengatur jam istirahat tidak terlalu lama, sekitar 10-15 menit saja, sehingga siswa tidak berkerumun. Guru piket pun harus aktif mengawasi tidak duduk saja pasif di meja piket," ungkapnya.
 
Kepala Bidang Advokasi P2G Iman Zanatul Haeri menambahkan, banyak terjadi penyimpangan terhadap Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri di daerah. Namun, tidak ada tindakan yang tegas dari pemerintah pusat dan daerah. Imbasnya, kata dia, pelanggaran protokol kesehatan (prokes) di sekolah terus berlanjut akibat tidak adanya mekanisme pengawasan.
 
Baca: Temuan P2G Terkait PTM 100%, Kantin Buka Hingga Berkerumun
 
"Bahkan kami menemukan pelanggaran SKB 4 Menteri sebelumnya, sejak Agustus 2021 PTM Terbatas, sudah banyak sekolah yang buka 100 persen siswa dan masuk setiap hari," ujar Iman. 
 
Ia memerinci, pelanggaran SKB 4 Menteri itu terjadi sejumlah daerah seperti Kabupaten Agam, Kepulauan Riau, Kabupaten Situbondo, Kabupaten di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
 
P2G juga mengingatkan pentingnya melakukan screening. Pemda diminya melakukan tes swab acak dan berkala kepada siswa dan guru di sekolah. 
 
"Suasana PTM 100% yang mirip kondisi normal jangan sampai membuat kita lengah. covid-19 dan varian-variannya masih harus tetap diwaspadai. Tes swab acak salah satu cara untuk melacaknya," tutur Iman.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan